Memang tampak tingkat kesembuhan dan kasus aktif menurun, namun sempat heboh di media sosial kalau pengetesan juga ikut turun sehingga dianggap 'penurunan semu'.
Di sisi lain, jumlah pengetesan pasien Covid-19 di Indonesia masih kalah jauh dengan negara-negara di dunia.
Kalau dilihat dari negara-negara dengan populasi di atas 200 juta orang, Indonesia berada di peringkat kedua terbawah sebagaimana dikutip wartalombok.com dari laman Pikiran-Rakyat.com dalama artikel “Klaim Kasus Aktif Covid-19 Lebih Rendah dari Rata-rata Dunia, Jokowi: Harus Kita Jaga dan Perbaiki”.
Baca Juga: Kerumuman Massa di Habib Rizieq Shihab Ada Potensi Penyebaran Covid-19, Tunggu Reaksi Dua Pekan Lagi
Paling bawah ada Nigeria yang memiliki 208.048.479 penduduk dengan 3.451 pengetesan per 1 juta populasinya.
Indonesia dengan 274.621.834 penduduk baru mengetes sebanyak 18.680 orang per 1 juta populasinya.
Jauh ketimbang Pakistan dengan 222.504.896 penduduk yang sudah mengetes 22.554 orang per 1 juta penduduknya.
Presiden Jokowi tampaknya lebih senang mengejar vaksinasi yang belum ada fisiknya daripada tes usap massal karena ia baru saja menggelar simulasi vaksinasi di Bogor.
Baca Juga: Penyidik Polda Metro Jaya Memanggil Anies Baswedan Terkait Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan
Simulasi proses vaksinasi sudah digelar, padahal pengujian klinis tahap III di Indonesia belum ada yang selesai dilakukan.