Kontroversi Atlet Transgender Hubbard di Olimpiade Tokyo

- 22 Juni 2021, 11:25 WIB
Ilustrasi olahraga angkat besi.
Ilustrasi olahraga angkat besi. /PIXABAY/TheDigitalArtist

Partisipasi Hubbard dalam Olimpiade akan menjadi contoh buruk yang akan menyebabkan kerusakan besar pada olahraga wanita di tahun-tahun mendatang

NZOC mengumumkan pada hari Senin bahwa Hubbard akan mewakili negara itu dalam kategori kelas berat super 87kg di Olimpiade Tokyo.

Hubbard, pria berusia 43 tahun itu adalah wanita transgender pertama yang berkompetisi di pertandingan internasional.

Hubbard, yang akan menjadi lifter tertua di acara tersebut, sebelumnya berpartisipasi dalam kompetisi angkat besi pria sebelum beralih pada tahun 2013.

Baca Juga: Peruntungan Shio Besok Rabu 23 Juni 2021, Pakar: Arah Baik di Timur, Ada Perlu Bodo Amat, Harus Pergi Liburan

Hubbard telah memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam Olimpiade sejak 2015.

Hal ini karena Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan bahwa atlet transgender dapat bersaing dalam acara wanita selama kadar testosteron mereka di bawah 10 nanomol per liter selama setidaknya satu tahun sebelum kompetisi pertama mereka.

Namun, kritik terhadap keputusan ini mengemukakan opini bahwa kebijakan tersebut tidak cukup untuk melawan perbedaan fisiologis antara pria dan wanita biologis.

Baca Juga: Arti Mimpi yang Paling Umum dan Sering Terjadi, Simak Tafsiran Secara Agama Islam dan Umum

Kualifikasi Hubbard untuk Olimpiade telah menjadi bagian dari perdebatan yang sedang berlangsung mengenai atlet transgender yang bersaing dalam acara wanita.

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah