Sayang sekali, diskusi publik ini pun tidak mencerminkan keadilan karena dominasi maskulinitas. Buktinya tak satu pun narsum maupun moderatornya dari kalangan perempuan. Semuanya mewakili gender lato-lato. Eh maaf, keceplos!.***
Sayang sekali, diskusi publik ini pun tidak mencerminkan keadilan karena dominasi maskulinitas. Buktinya tak satu pun narsum maupun moderatornya dari kalangan perempuan. Semuanya mewakili gender lato-lato. Eh maaf, keceplos!.***
Editor: Mamiq Alki