SPIRITUAL ENLIGHTENMENT

- 30 Mei 2023, 08:02 WIB
Said Muniruddin
Said Muniruddin /Dok. Warta Lombok/Said Muniruddin

Perjalanan Musa as mencari kebenaran, lalu pulang dengan membawa “api”; adalah gambaran dari “ketercerahan spiritual” yang telah ia alami. “Maka ketika ia datang ke tempat api itu, ia dipanggil, “Hai Musa, Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu. Sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa” (QS. Thaha: 11-12). (7) (Ingatlah) ketika Musa berkata kepada istrinya, “Sesungguhnya aku melihat api . Aku akan membawa kabar tentangnya kepadamu atau membawa suluh api agar kamu dapat menghangatkan badan (dekat api); (8) Maka, ketika tiba di sana (tempat api itu), dia diseru, “Orang yang berada di dekat api dan orang yang berada di sekitarnya telah diberkahi. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam” (QS. An-Naml: 7-8)

Budha Gautama juga demikian. Budha sendiri bermakna “tercerahkan”. Ia mengalami transformasi yang luar biasa setelah menjalani proses pertapaan di bawah pohon boddhi. Muhammad SAW juga begitu, mengalami epifani saat berkhalwat di kegelapan Hirak. Semua mereka mencapai pencerahan spiritual dengan cara yang sama, “meditasi” (zikir/suluk). Bukan dengan membaca kitab/buku.

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Aali Muhammad.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: https://saidmuniruddin.com/


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x