Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa Dilakukan Melalui Terbentuknya Joint Venture

2 Mei 2021, 11:25 WIB
Kota Tua-Sunda Kelapa. /Twitter.com/@erickthohir

WARTA LOMBOK - Kolaborasi pengelolaan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa dilaksanakan melalui terbentuknya Joint Venture (JV).

Terbentuknya Joint Venture pada kolaborasi pengelolaan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa dilakukan oleh Jakarta Experience Board dan beberapa pihak lainnya.

Momen penyelenggaraan kolaborasi pengelolaan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa berlangsung pada Rabu, 28 April 2021.

Baca Juga: Kementerian BUMN Mengalihkan Hak Kepemilikan Saham 5 Perusahaan Kepada PT Perusahaan Pengelola Aset

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian BUMN @KemenBUMN pada 29 April 2021, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia  dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) juga turut berpartisipasi dalam kolaborasi tersebut.

Kolaborasi yang terjadi antara ketiga entitas tersebut ditandai dengan penandatanganan dokumen Perjanjian Pokok atau Head of Agreement (HoA).

Penandatanganan dokumen Perjanjian Pokok dilakukan oleh Direktur Utama JXB, Novita Dewi, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer dan Direktur Utama PT MITJ, Tuhiyat.

Kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui Joint Venture bertujuan untuk membangkitkan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Peringati Pekan Imunisasi Dunia Pada Pekan Ke Empat Bulan April

Pembentukan JV sebagai pengelola kawasan bagi percepatan perkembangan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa juga diharapkan menjadi destinasi wisata yang ramah pejalan kaki di utara Jakarta.

Pembentukan JV juga akan menciptakan tim yang baik dan sinergi yang kuat dari entitas yang memiliki rekam jejak dan reputasi yang baik di masing-masing bidang.

Ketersediaan fasilitas akan didorong oleh ITDC yang berpengalaman dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata kelas dunia.

JXB yang berpengalaman sebagai operator dan penyelenggara event dapat memastikan terselenggaranya event berskala internasional melalui fasilitas sekelas bintang 5 atau kelas dunia.

Baca Juga: Indonesia Mampu Pertahankan Peringkat Kredit Melalui Realisasi Pembiayaan Utang Hingga Maret 2021

Sementara itu MITJ akan memastikan integrasi transportasi yang dapat digunakan, baik di dalam dan luar kawasan.

Menteri BUMN mendukung kolaborasi tersebut karena aset BUMN yang meliputi gedung dan fasilitas Pelabuhan Sunda Kelapa dikelola oleh Pelindo.

Selain itu Kementerian BUMN juga ingin terus membangun fasilitas-fasilitas yang terjangkau bagi turis domestik.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @kemenBUMN

Tags

Terkini

Terpopuler