WARTA LOMBOK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa usulan “koridor perjalanan aman” antara Singapura, Batam dan Bintan dimaksudkan untuk menarik orang-orang dari negara kota tersebut untuk berlibur di Indonesia dan bukan sebaliknya.
"Kami tidak memasukkan WNI yang akan ke Singapura (melalui koridor safe travel) karena kami ingin orang dari Singapura datang ke Indonesia," kata Sandiaga dalam jumpa pers.
“Itu yang menjadi fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bagaimana turis bisa datang ke sini, bukan turis (Indonesia) yang pergi ke luar negeri,” imbuhnya.
Baca Juga: Kilang Minyak Terbesar Asia di Indramayu Terbakar Hebat, Warga Sekitar Panik dan Menangis Histeris
Ini terjadi setelah dia mengatakan akhir pekan lalu bahwa persiapan bisa dimulai untuk "koridor perjalanan aman" antara Singapura, Batam Nongsa dan Bintan Lagoi.
Kawasan Nongsa di Batam dan kawasan Lagoi di Bintan merupakan destinasi resor populer bagi warga Singapura. Dia juga menyarankan agar koridor perjalanan bisa dimulai pada 21 April.
Mengomentari rincian implementasi koridor perjalanan yang diusulkan, dia mengatakan pada hari Senin bahwa tiga tempat di Batam dan dua di Bintan dapat dikunjungi wisatawan dengan aman di tengah pandemi.
Sandi mengatakan bahwa daerah tersebut akan ditutup, tetapi wisatawan domestik yang telah divaksinasi dan menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif dapat memasuki lokasi.
"Selama masih dalam gelembung ... WNI yang ada di sana pasti sudah divaksinasi, dan melalui tes rutin baik saat masuk (ke tempat) maupun secara berkala. Di antara lima tempat yang diusulkan untuk ditutup termasuk lapangan golf di Batam," katanya.
Baca Juga: HMI BADKO NUSRA Mengutuk Keras Aksi Terorisme di Gereja Katedral Makassar
Menteri mengatakan bahwa pembicaraan telah berlangsung dengan Singapura. "Pembicaraan dengan Singapura terus berlanjut, dipimpin oleh menteri luar negeri tentunya. Dan saya sebelumnya sudah beberapa kali berdiskusi."
“Harapan saya dengan adanya kunjungan Menlu Singapura ke Jakarta minggu ini kita bisa mendorong pembahasan ini lebih jauh. Mudah-mudahan ini bisa diselesaikan,” kata Sandiaga Uno.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia akhir pekan ini.***