Baca Juga: Gubernur NTB Zulkieflimansyah Ajak Masyarakat Menjaga Lingkungan Sekitar Agar Tetap Hijau dan Asri
Baca Juga: Menteri BUMN Saksikan Pengenalan Kartu Mandiri E-money Edisi Khusus dengan 3 Tema Unik
5 dari 12 lokasi pengembangan STO tersebut telah diakui United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai anggota International Network of Sustainable Tourism Observatories (INSTO).
Terdapat beberapa program yang telah dijalankan sebagai bentuk komitmen Kemenparekraf dalam pariwisata berkelanjutan.
Adapun beberapa program tersebut yaitu revitalisasi destinasi, program CHSE, dan peningkatan kapasitas masyarakat.
Selain itu Kemenparekraf juga menjalankan program seperti sertifikasi desa wisata, pengembangan eco tourism, serta pengembangan community based.
Baca Juga: Perbedaan Pendapat Imam Syafi’i dan Imam Malik Tentang Lafaz Niat Puasa Wajib di Bulan Ramadhan
Sudah menjadi tugas kita sebagai wisatawan yang tinggal di Indonesia untuk memberi sumbangsih dengan menjadi wisatawan yang bertanggung jawab.
Selain menjadi wisatawan yang bertanggung jawab, masyarakat Indonesia juga memiliki tugas besar untuk melestarikan potensi wisata.***