Kain Tenun Sasak, Salah Satu Kain Kebanggaan Masyarakat Lombok

25 Maret 2021, 08:00 WIB
Kain tenun sasak. /Instagram.com/@tropiklombok

WARTA LOMBOK - Salah satu hasil kerajinan suku Sasak yang cukup terkenal adalah kain tenun.

Hasil kerajinan berupa kain tenun merupakan kerajinan tangan khas Lombok yang terpelihara secara turun temurun hingga saat ini.

Para wanita dari suku Sasak, yang merupakan suku asli pulau Lombok, telah menenun sejak zaman dahulu kala.

Baca Juga: Mengenal Kain Tenun Ikat Khas Pulau Maringkik Lombok Timur, Warisan Budaya Leluhur yang Turun Temurun

Kemampun menenun menjadi tradisi yang wajib mereka kuasai. Sehingga tak heran jika pulau Lombok memiliki banyak sekali motif kain tenun yang unik dan indah.

Jenis kain tenun Sasak terbagi menjadi dua, yaitu kain tenun songket dan kain tenun ikat. 

Jenis kain tenun songket biasanya penuh warna dan dapat terbuat dari benang katun, perak, atau emas. sedangkan kain tenun ikat lebih sederhana dan fungsional.

Untuk membuat kain tenun Sasak, butuh kesabaran dan ketelitian tinggi. Perlu waktu dua minggu hingga satu setengah bulan untuk membuatnya.

Baca Juga: Bebalung Sapi Masakan Khas Pulau Lombok Dengan Citarasa yang Tidak Akan Terlupakan

Sebagaimana dikutip wartalombok.com dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai kain tenun Sasak.

Jenis kain tenun sasak memiliki berbagai motif yang unik, dan biasanya berbentuk garis horizontal dan vertikal saja.

Untuk membuat motifnya, pengrajin akan mengikat bagian benang yang kemudian dicelupkan ke dalam zat pewarna. Bagian yang diikat tidak akan terkena warna saat dicelupkan. 

Teknik ini dilakukan berulang kali hingga akhirnya terbentuk motif yang harmonis di kedua sisi kain tenun, sehingga tidak ada sisi depan maupun belakang.

Motif pada kain tenun Sasak lebih sederhana dibandingkan ulos, namun tidak kalah menawan.

Baca Juga: Pantai Senggigi Dengan Pesona Keindahan Alam yang Sayang Jika Anda Tidak Mengunjunginya

Baca Juga: Kepengurusan Pemuda NW Cabang Kecamatan Suela di Nahkodai Syamsul Mujahidin

Jenis kain tenun Sasak dapat dijual dalam bentuk sarung, lembaran kain hingga ikat kepala dengan motif bergaris yang khas. 

Uniknya, kain tenun khas Lombok ini dikerjakan oleh kaum pria. Para pengrajin dapat menyelesaikan kain tenun kurang lebih sepanjang tiga meter dalam satu hari.

Tahap pembuatannya masih menggunakan cara manual atau dikerjakan dengan tangan. Alat utama yang digunakan adalah alat tenun berukuran sekitar 1x1 meter.

Alat ini biasanya ditopangkan atau dipangku oleh si perajin yang kedua kakinya diselonjorkan di lantai.

Biasanya, proses menenun ini dilakukan di teras rumah sejak pagi hingga petang.

Baca Juga: Marah Dituding Anak Durhaka, Aurel: Apa Selalu Anak yang Jadi Salah?

Baca Juga: Pemerintah Turun Tangan Pertemukan Raden TGB Zaenuddin Atsany dan TGB Zainul Majdi untuk Kesepakatan Bersama

Proses pembuatan kain tenun ini dimulai dengan tetompok atau pemintalan benang. Setelah benang terbentuk, dilanjutkan dengan tetaneq atau menggulung benang.

Proses berlanjut ke proses tesesek atau menenun menggunakan alat tenun kayu. Berikutnya, proses diteruskan dengan tepinaq atau membentuk motif menggunakan benang nilon.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler