Varian Delta Covid-19 Telah Masuk di NTB, Sitti Rohmi Djalilah: Levelnya Masih Rendah

10 Juli 2021, 18:21 WIB
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah meminta masyarakat NTB untuk tetap waspada akan varian delta Covid-19 yang telah masuk di NTB meski levelnya masih rendah. /ntbprov.go.id

WARTA LOMBOK - Satuan gugus tugas (Satgas) percepatan penanggulangan Covid-19 daerah NTB, mengkonfirmasi bahwa varian delta telah masuk ke NTB.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah saat Press Conference perkembangan Covid-19 di Provinsi NTB, Jumat (9/7/2021) di Ruang Rapat Utama kantor Gubernur NTB.

"Namun levelnya masih rendah, varian ini tidak seperti yang menyebar di pulau Jawa," kata Wagub NTB.

Baca Juga: Polda NTB Menangkap Seorang Residivis Narkoba Usai Menjual 100 Gram Sabu di Lombok Timur

Setelah diidentifikasi, bahwa telah ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian delta sebanyak 13 orang, namun 5 orang telah dinyatakan sehat dan selesai isolasi.

Sebanyak 13 kasus itu yakni, lima orang sudah dinyatakan sehat, empat orang isolasi mandiri, dan satu orang yang masih dalam pantauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.

"Alhamdulillah kondisi mereka baik, cuma ada satu orang masih terus dalam pemantauan dan semoga kondisinya tidak memburuk," ujar Sitti Rohmi.

Wagub menyampaikan, ke-13 kasus positif Covid-19 varian delta ini tersebar di sejumlah wilayah NTB, di antaranya lima kasus berada di Kota Mataram, dua kasus di Lombok Barat, satu kasus di Sumbawa, dua kasus dari Jawa Tengah, satu kasus dari Jawa Timur, satu kasus dari Jawa Barat dan satu kasus di Kabupaten Bima.

Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan kondisi NTB masih dalam keadaan aman, termasuk ketersediaan obat-obatan, vitamin dan oksigen.

Baca Juga: Polres Lombok Timur Amankan Dua Pelaku Pencurian Kabel Listrik Milik PLN

"Dalam artian lebih patuh, disiplin, dan ketat menjalankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan," ucapnya.

Wagub menghimbau kepada segenap masyarakat agar mau divaksinasi guna mencapai target 70 persen masyarakat NTB yang tervaksinasi.

"Work From Home (WFH) harus ditaati oleh provinsi maupun kabupaten/kota, menegakkan protokol kesehatan di pusat keramaian seperti pasar, dan untuk sekolah agar mencermati perlu/tidaknya untuk tatap muka (disesuaikan)," katanya.

Terkait dengan itu, Direktur RSUD Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra, membenarkan 13 kasus positif tersebut masuk dari dari Pulau Jawa.

“Ini masuknya dari luar daerah. Karena kita tidak bisa menutup NTB ini. Artinya mobilisasi orang itu cukup tinggi. Karena itu, saat ini kita melakukan pengetatan masuk ke NTB dengan menyertakan hasil tes PCR," ucapnya.

Menurutnya, untuk meminimalisir perkembangan Covid-19 varian delta tersebut, pihaknya terus melakukan tracking, termasuk mempercepat proses vaksinasi kepada masyarakat yang belum tervaksinasi.

Baca Juga: NTB Siap Gelar Kejuaraan Balap Sepeda Kelas Dunia L'Etape Indonesia Tour de France 2021

"Harapan kita vaksinasi ini bisa dipercepat, meskipun vaksinasi ini bukan satu-satunya tapi paling tidak kita bisa menahan laju virus tersebut," ucap pria yang akrab disapa dokter Jack itu.

Diketahui, hingga 8 Juli 2021, jumlah kasus Covid-19 di NTB mencapai 15,289 kasus, 13,855 sembuh, 816 masih isolasi dan 618 meninggal dunia.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ntbprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler