Gadis 13 Tahun di Desa Sekaroh Jerowaru Tewas Gantung Diri Lantaran Kesal HP Miliknya Disembunyikan Kakaknya

- 15 Februari 2021, 15:19 WIB
Ilustrasi/Gadis 13 tahun di Desa Sekaroh Jerowaru tewas gantung diri lantaran kesal HP miliknya disembunyikan sang kakak
Ilustrasi/Gadis 13 tahun di Desa Sekaroh Jerowaru tewas gantung diri lantaran kesal HP miliknya disembunyikan sang kakak /Pixabay/Servicelinket

WARTA LOMBOK - Seorang gadis putus sekolah warga Dusun Aikmal, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur tewas gantung diri gara-gara HP miliknya disembunyikan sang kakak.

Yanti (13) ditemukan sudah tidak bernyawa setelah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon pada Sabtu 13 Februari 2021 sekitar pukul 18.00 Wita.

Kejadian bermula saat korban sempat cekcok dengan kakaknya karena tak terima dinasehati saat di suruh pergi mencuci pakaian.

Baca Juga: Seleksi Kejuaran Olahraga Petanque Circuit Series di NTB, MA NW Lendang Nangka Raih Juara 1 dan 2

Karena jengkel saksi memberikan HP kepada korban dengan cara melemparkannya ke tanah, setelah korban ngotot minta HP miliknya yang disembunyikan kakaknya.

Tak berapa lama setelah HP nya ia dapatkan, korban ke luar rumah sambil membawa pakaian kotor, termasuk membawa seutas tali. Saksi dan ayahnya menyangka kalau korban akan pergi mencuci.

Ayah korban meminta bantuan anaknya Sapri untuk mencari korban di tempat biasa mencuci yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari rumah korban. Keluarga korban mulai resah karena sampai menjelang hari mulai gelap, korban tak kunjung pulang.

Sesampai di TKP saksi Sapri melihat kakaknya dalam posisi gantung diri di dahan pohon dekat tempat mencuci, seketika itu langsung pulang memberi tahu kakak dan ayahnya.

Seketika itu membuat masyarakat setempat heboh, keluarga korban bersama warga beramai ramai mendatangi TKP dan beramai ramai menurunkan korban dari gantungan setelah itu dievakuasi ke rumahnya.

Baca Juga: NTB Bangun Taman Terumbu Karang di Gili Meno Lombok Sebagai Upaya Pemulihan Pariwisata dan Ekosistem

Kejadian tersebut dilaporkan ke kepala dusun yang selanjutnya menginformasikan kejadian tersebut ke Polsek Jerowaru.

Kapolsek Jerowaru melalui Kasubag Humas Polres Lotim Iptu L Jaharuddin yang dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan kasus gantung diri tersebut.

"Laporan warga tersebut, langsung di tindak lanjuti dengan mendatangi dan melakukan olah TKP," ucapnya dilansir Warta Lombok.com dari Antara.

"Kasusnya masih dalam penyelidikan, tapi menurut keterangan beberapa orang saksi, korban yang dikenal keras kepala dan jarang mendengar nasehat orang tua maupun kakak- kakaknya, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," ujar Iptu Jaharuddin.

Iptu L. Jaharudin mengatakan jika pihak keluarga menerima kematian korban sebagai suatu musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi yang diperkuat surat pernyataa.

Baca Juga: Kesal Diminta Membayar, Preman Bacok Penjual Martabak di Kecamatan Utan Sumbawa

"Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi, mereka menerima sebagai suatu musibah, dengan di kuatkan dengan surat pernyataan," jelasnya.

Iptu L. Jaharudin mengatakan bahwa korban akan dimakamkan pada Minggu siang 14 Februari 2021.*** 

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah