Ilyas Indra Sampaikan 3 Hal Penting untuk Pemuda Agar Terhindar dari Paham Radikalisme

- 8 Oktober 2022, 10:28 WIB
Dialog Kebangsaan yang dihadiri DPP KNPI
Dialog Kebangsaan yang dihadiri DPP KNPI /Dok. Warta Lombok/Syamsul Fajri

WARTA LOMBOK – Ketua Umun DPP KNPI Dr. Ilyas Indra menghadiri forum dialog bertajuk ‘Dialog Kebangsaan Potret Radikalisasi di Nusa Tenggara Barat’ yang bertempat di Universitas Islam Negeri Mataram (UIN) pada Jumat 7 Oktober 2021.

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Wawan Hari Purwanto selaku Badan Intelejen Negara (BIN) RI, sebagai narasumber.

Forum itu dihadiri oleh ratusan peserta dari petinggi KNPI NTB dan Mahasiswa UIN Mataram yang berlangsung dengan sesi tanya jawab di akhir acara.

Baca Juga: Menjadi Makanan Khas Suku Minang, Berikut Resep dan Cara Membuat Gulai Nangka Iga Sapi

Dalam forum itu Ilyas Indra menyampaikan pesan kepada para pemuda khususnya di wilayah NTB agar tidak terlibat dalam karakter Radikalisme dan upaya cara untuk menghindarinya.

“Saat ini kita mengalami yang namanya sulkus generasi yang kita sebut sebagai generasi Z dan Generasi Millenial yang jumlahnya sekitar 150 juta, kita sangat sedih bahwa tindakan radikalisme itu beberapa literatur generasi berasal dari kalangan pemuda bahkan kalangan intelektual,” kata Ilyas Indra selaku ketua Umun DPP KNPI. 

Ilyas Indra menyayangkan problematika terkait radikalisme yang harus terjadi  kepada generasi Z dan Millenial yang seharusnya tidak terjadi paham seperti itu, oleh sebab itu Ilyas Indra membuat suatu gagasan yaitu Investor of Change Pemula Indonesia di bawah kepemimpinannya.

Baca Juga: Asal Usul Gelar 'Lalu' dan 'Lala' di Pulau Lombok, Ternyata Ada Andil Kolonial Belanda

“Investor Of Change pemuda Indonesia ini mempunyai tiga karakter supaya ia tidak menjadi agen-agen radikalisme,” ujarnya.

Adapun tiga hal yang dimaksud oleh Ilyas Indra yang pertama yakni pemuda harus menjadi bagian dari Investor of Change Pemula Indonesia.

Dialog Kebangsaan DPP KNPI
Dialog Kebangsaan DPP KNPI Dok. Warta Lombok/Syamsul Fajri

Ketua DPP KNPI itu menjelaskan bahwa Indikator Investor Of Change ada tiga, yang pertama Individual Of Change yang merupakan pemuda harus bisa menyelesaikan persoalan pribadi, yang ke dua adalah menjadi Organisasi Of Change di mana pemuda harus menjadi leader dari organisasi di mana pun ia berada dan yang ke tiga adalah Nation Of Change di mana pemuda harus bersosial dan berbakti kepada negara.

Baca Juga: Koordinator LS VINUS Nusa Tenggara Barat Sambangi Bawaslu NTB Untuk Koordinasi Terkait Pemantauan Pemilu 2024

“Yang ke 2, persentase kerja keras bagi anak muda di Indonesia rendah, orang tua kita pekerja keras kenapa generasi muda tidak, itu yang kemudian menjadi masalah,” sambungnya.

Menurutnya pemuda sekarang memiliki karakter melow drama di mana beberapa pemuda memiliki karakter yang sering galau, tidak mandiri dan tidak memiliki visi besar dalam hidupnya.

“Yang terakhir pemuda tidak memiliki jiwa heroik seperti pemuda sebelumnya,” jelasnya.

Baca Juga: Nobar G30S PKI, HMPS Tadris IPS Ekonomi dan DEMA FTK UIN Mataram Sebut Mahasiswa Sebagai Pilar Pondasi Negara

Melihat pentingnya peran seorang pemuda, Ilyas Indra memberikan pandangan kepada pemuda untuk berubah dan menyadari pentingnya mereka untuk perubahan yang lebih baik. 

“Pemuda harus sadar bahwa negara membutuhkan mereka,” kata Ilyas Indra.

Dengan demikian Ilyas Indra berharap pemuda bisa menjadi bagian dari Investor Of Change Pemuda Indonesia agar terhindar dari pemikiran radikalisme.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Desi Rabiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah