Siap Dipasarkan, ‘GeNose’ Alat Deteksi Covid-19 dengan Embusan Nafas Produk UGM

- 26 Desember 2020, 17:52 WIB
ALAT deteksi Covid-19 "GeNose" buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI
ALAT deteksi Covid-19 "GeNose" buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI /Antara/Humas UGM/

"Tentu, bukan hanya angka-angka seperti itu harapan kita semua, namun kemampuan mengetes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi COVID-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan, sehingga rantai penyebaran COVID-19 dapat segera terputus," kata Kuwat.

Untuk mewujudkan itu, 5 industri konsorsium telah berkomitmen untuk mendukung, yakni PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (bagian mekanik), PT Hikari Solusindo Sukses (elektronik dan sensor), PT Stechoq Robotika Indonesia (pneumatic), PT Nanosense Instrument Indonesia (artificial intelligence, elektronik dan after sales), dan PT Swayasa Prakarsa (assembly, perijinan, standar, QC/QA, bisnis).

Baca Juga: Stop! Varian Baru Covid-19 Muncul, Indonesia Larang WNA Inggris Masuk

Ia menjelaskan nantinya biaya tes dengan GeNose C19 cukup murah hanya sekitar Rp15-25 ribu.

Hasil tes juga sangat cepat, yakni sekitar 2 menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya. Selain itu, pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dirasakan lebih nyaman dibandingkan usap atau swab.

Mewakili tim, Kuwat juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang membantu pengembangan GeNose C19, yaitu Kemensesneg, BIN, Kemenristek/BRIN/LPDP, Kemendikbud, Kemenhub, Kemenkes, KemenPUPR, Kemenlu, TNI AD dan Polri.

Selain itu, juga kepada 8 rumah sakit mitra uji diagnostik (RSUP Dr Sardjito, RSPAU Hardjolukito Yogyakarta, RS Bhayangkara Tk III Polda DI Yogyakarta, RSLKC
Bambanglipuro Bantul, RST Dr. Soedjono Magelang, RS Bhayangkara Tk I Raden Said Soekanto Jakarta).

Baca Juga: Mau Dapat Prakerja Gelombang 12, Siapkan 6 Kriteria Ini

Kemudian RS Akademik UGM, dan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang), juga kepada tim review uji klinis Kemkes yang telah memberi masukan secara kritis dan konstruktif.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Dr. Paripurna mengatakan siap dipasarkannya GeNose ini menunjukkan kontribusi UGM menangani pandemi sekaligus agar roda perekonomian tetap berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: LU Ali

Sumber: PrianganTimurNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah