Siap Dipasarkan, ‘GeNose’ Alat Deteksi Covid-19 dengan Embusan Nafas Produk UGM

- 26 Desember 2020, 17:52 WIB
ALAT deteksi Covid-19 "GeNose" buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI
ALAT deteksi Covid-19 "GeNose" buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI /Antara/Humas UGM/

Ia berharap dengan jumlah GeNose C19 yang masih terbatas mampu memberikan dampak maksimal.

Baca Juga: Pengusaha: Harapannya, Industri Garmen dapat Diselamatkan Oleh UU Cipta Kerja Ditengah Pandemi

Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, Kuwat berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau totalnya 12 ribu orang sehari. Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan napas.

"Sehingga, satu jam dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam," kata dia seperti dilansir Priangantimurnews dari antaranews Sabtu 25 Desember 2021.

Harapan ini dapat diwujudkan, kata Kuwat, bila distribusi GeNose C19 dilakukan tepat sasaran, seperti di bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit, termasuk ke BNPB yang dapat mobile mendekati suspect COVID-19.

Baca Juga: Wanita Harus Kenali Tanda-Tanda Penuaan Dini di Usia 30 Tahun

Namun, ia menegaskan pada tahap ini tidak memungkinkan
pengadaan GeNose C19 untuk keperluan pribadi.

Kuwat menegaskan setelah mendapatkan izin edar GeNose C19 akan segera diproduksi massal.

Menurut dia, tim berharap bila ada 1.000 unit, maka akan mampu melakukan tes sebanyak 120 ribu orang sehari, dan bila ada 10 ribu unit (sesuai target di akhir bulan Februari 2021), maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes COVID-19 per hari terbanyak di dunia, yakni 1,2 juta orang per hari.

Baca Juga: Catat! Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka Tahun 2021, Cek Syaratnya Disini

Halaman:

Editor: LU Ali

Sumber: PrianganTimurNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah