Pilkada Serentak Ditengah Pandemi Covid-19, Ekonomi Menjadi Lesu

- 9 Desember 2020, 14:43 WIB
Pilkada serentak diselenggarakan pada 9 Desember 2020.
Pilkada serentak diselenggarakan pada 9 Desember 2020. /Instagram.com/@infopilkadaserentak

WARTA LOMBOK - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diselenggarakan secara serentak pada hari ini, Rabu, 9 Desember 2020 tidak memberikan dampak secara ekonomi.

Kalangan pengusaha menilai, tidak signifikannya dampak pilkada terhadap ekonomi karena masih mewabahnya Covid-19.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan tahapan Pilkada tahun ini banyak diramaikan via sosial media dan virtual sehingga transaksi ekonomi sangat minim terjadi.

Baca Juga: Tanggapi Insiden Tol Cikampek, Cak Nun: Jokowi dan Habib Rizieq Sudah Saatnya Duduk Dialog

"Pilkada tahun ini bisa disebut Pilkada paket hemat, para paslon (pasangan calon) sangat membatasi belanja kampanye mungkin juga karena keterbatasan dana karena tidak mendapat support dari pelaku usaha karena terdampak pandemi Covid-19," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 9 Desember 2020 seperti dikuti Warta Lombok.com dari Antara.

Sarman mengatakan para paslon lebih dominan membelanjakan dananya untuk pembelian hand sanitizer dan masker.

Kalaupun ada yang membeli kelengkapan kampanye yang lain tetapi jumlahnya sangat minim.

Sarman juga mengatakan, pilkada serentak pada masa sebelum pandemi mampu menggerakkan ekonomi di daerah dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

Baca Juga: DPR Pertanyakan Asal Senjata Api Laskar FPI, Minta Polisi Mengusutnya

Baca Juga: Pesona Memikat Pantai Ketapang Lombok

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah