Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Jelaskan 4 Poin Penanganan Pandemi Covid-19 Menjelang Idul Fitri

- 21 April 2021, 15:20 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pemerintah memutuskan kembali memperpanjang dan memperluas cakupan PPKM Mikro.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pemerintah memutuskan kembali memperpanjang dan memperluas cakupan PPKM Mikro. /Instagram.com/@airlanggahartarto_official

WARTA LOMBOK - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto memberi penjelasan empat poin mengenai penanganan pandemi Covid-19 menjelang Idul Fitri.

Hal-hal terkait penanganan pandemi Covid-19 menjelang Idul Fitri disampaikan oleh Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Jakarta.

Senin, 19 April 2021 Airlangga Hartarto menyampaikan poin-poin yang berisi tentang evaluasi PPKM hingga pengungkit ekonomi.

Baca Juga: Badan Usaha Milik Negara Berperan Sebagai Pelaku Ekonomi yang Hadir Dalam Perwujudan Pemerintah

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Sekretariat Kabinet @setkabgoid pada 20 April 2021, poin mengenai penanganan pandemi menjelang Idul Fitri juga berisi tentang perpanjangan PPKM.

Poin pertama yang dijelaskan oleh Airlangga Hartarto yaitu mengenai evaluasi PPKM mikro hingga tahap ke lima.

PPKM dan PPKM mikro yang telah diterapkan sejak Januari 2021 lalu mulai mempengaruhi dan mengendalikan laju penyebaran Covid-19.

Pengendalian laju penyebaran Covid-19 tersebut dianggap mulai berhasil karena rata-rata kasus aktif terus menurun seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Diusir Malaysia, Begini Reaksi Menko PMK Muhadjir Effendy

Poin kedua yang dibahas oleh Airlangga Hartanto yaitu terkait perpanjangan dan perluasan PPKM mikro pada tahap empat yang bertepatan sejak 20 April 2021 hingga  Mei 2021.

Perpanjangan PPKM mikro tersebut juga dilakukan dengan perluasan wilayah berdasarkan parameter jumlah kasus aktif.

Sehingga dilakukan perluasan ke lima provinsi seperti Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Kalimantan Barat.

Poin ke tiga yang dibahas oleh Airlangga Hartarto yakni terkait perkembangan kegiatan ekonomi April 2021, dimana pertumbuhan belanja nasional mencapai 32,48 persen untuk non seasonally adjusted.

Sementara perkembangan kegiatan ekonomi April 2021 untuk seasonally adjusted mencapai angka 13,11 persen.

Baca Juga: Lowongan Kerja sebagai Guru di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lombok Timur

Pertumbuhan penerimaan sektor industri non seasonally adjusted mencapai angka 10,26 persen, dan 1,46 persen untuk seasonally adjusted.


Poin terakhir yang dibahas Airlangga yaitu keseimbangan pengendalian Covid-19 dan pengungkitan ekonomi dilakukan pemerintah melalui berbagai macam program.

Terkait pengendalian Covid-19, pemerintah melakukan pembatasan kegiatan mudik dan bepergian serta menerapkan pengetesan untuk seluruh moda angkutan.

Sementara terkait pengungkit ekonomi, pemerintah menghimbau agar THR untuk pekerja dibayar penuh pada H-7 lebaran dan H-10 untuk TNI serta Polri.

Baca Juga: Depot LRT Jabodebek Memiliki Bagian-Bagian Khusus untuk Pemeriksaan dan Perawatan Sarana LRT

Program perlindungan sosial dan sembako juga dilakukan pemerintah untuk pengungkit ekonomi, selain itu juga memberi subsidi ongkir program harbolnas Ramadhan.

Serta memberikan bantuan sosial berupa beras untuk para peserta kartu sembako non PKH.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @setkabgoid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x