RI-Kanada Luncurkan Perundingan Dagang ICA-CEPA, Lutfi: Sesuai Arahan Jokowi Membentuk Mitra Dagang Potensial

- 21 Juni 2021, 10:53 WIB
Menteri perdagangan muhammad lutfi mendengar sesuai arahan jokowi membentuk mitra dagang potensial.
Menteri perdagangan muhammad lutfi mendengar sesuai arahan jokowi membentuk mitra dagang potensial. /Twitter.com/@MendagLutfi

WARTA LOMBOK - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng secara resmi meluncurkan rencana dimulainya perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).

Hal itu disampaikan lewat keterangan resmi usai menghadiri peluncuran tersebut secara virtual di Jakarta, Senin 21 Juni 2021.

“Pembentukan perundingan ini dilakukan kedua negara dengan kesadaran dan harapan pembentukan ICA-CEPA dapat memberikan berbagai manfaat peluang perdagangan dan investasi bagi pelaku usaha dari kedua negara secara menyeluruh,” kata Mendag seperti dilansir wartalombok.com dari Antara, Senin 21 Juni 2021.

Baca Juga: Profesor Zubairi Sebut Lockdown, WHO Sarankan Tarik Rem Darurat Atas Kasus Positif Tembus 13.000

Mendag mengungkapkan, peluncuran ICA-CEPA merupakan tonggak sejarah dalam hubungan Indonesia-Kanada yang telah berlangsung 69 tahun.Kesepakatan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan investasi, termasuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kedua negara.

Selain itu, lanjut Mendag, upaya ini dilakukan sebagai salah satu strategi penguatan hubungan kerja sama luar negeri Indonesia dan Kanada selaku mitra sejajar yang penting dan strategis.Terutama, di tengah perubahan geopolitik dunia yang bergerak dengan sangat dinamis.

“Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo agar Indonesia secara aktif membentuk perundingan perdagangan internasional dengan mitra dagang potensial guna membuka peluang pasar baru, terutama untuk menciptakan peluang ekspor di tengah pandemi,” kata Lutfi.

Perjanjian tersebut merupakan upaya strategis untuk membuka peluang penetrasi produk Indonesia semakin besar di Amerika Utara, mengingat Indonesia saat ini baru memiliki satu perjanjian dagang di benua Amerika, yaitu dengan Chile di Amerika Selatan.

Baca Juga: Dikabarkan Melonggarkan Pengetatan, Jepang Cabut Status Darurat di Sembilan Wilayah Jelang Olimpiade

Halaman:

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah