WARTA LOMBOK - Episode serial drama Kulfi kali ini menceritakan tentang kemarahan Sikandar kepada Amyra dan mengusirnya dari rumah.
Kulfi memotong kue dan memberikan potongan pertama pada Sikandar kemudian Lovely namun pada saat memberikan untuk Amyra yang justru mendorong wajahnya ke sebuah kue hingga rusak dan Sikandar mendorong Amyra hingga terjatuh.
Semua orang marah besar termasuk juga Lovely yang kesal terhadap perbuatan Amyra. Lovely berteriak pada Amyra dan mengatakan seharusnya Amyra berterima kasih pada Kulfi yang telah menyelamatkan hidupnya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Gaurav Chopra, Pemeran Rathore Dalam Serial Drama Uttaran
Sikandar mengusirnya dan mengatakan jika Amyra bukanlah anak kandungnya.
Mendengar hal tersebut Amyra terkejut dan marah, ia bertanya pada semuanya siapa sebenarnya ayah Amyra.
“Baiklah Amyra, aku rasa sekarang saatnya kau mengetahui semuanya, ayah kandungmu bukan aku namun Tevar,” ungkap Sikandar.
Semua orang yang hadir terkejut dan menghawatirkan Amyra akan berbuat nekat.
Amyra nangis dan marah, ia menyalahkan Sikandar yang tidak memberitahukan dirinya sejak awal.
“Kenapa baru sekarang kau memberitahuku, kenapa tidak dari dulu agar aku tidak lagi berharap kau menjadi ayahku,“ teriak Amyra.
Baca Juga: 8 Alasan Mengapa Dynamite BTS Layak Memenangkan Penghargaan Bergengsi GRAMMY Awards
Amyra menangis menghampiri Kulfi dan memeluknya, semua orang terkejut melihat Amyra.
“ Kulfi kali ini kaulah pemenangnya, kau adalah putri ayah Sikandar yang sebenarnya, selamat Kulfi “ ungkap Amyra.
Amyra pun berlari meninggalkan semuanya, Sikandar mengejar karena takut Amyra berbuat nekat. Kulfi mengejar Sikandar dan memohon pada ayahnya.
“Ayah aku mohon jangan sakiti hati Amyra, cukup ayah aku mohon jangan lagi membuatnya bersedih,“ ucap Kulfi.
Sikandar yang mendengar hal tersebut kemudian nangis dan mencium Kulfi, mereka pun berpelukan.
Sementara itu Lovely mengetuk pintu Amyra dan meminta Amyra untuk keluar namun Amyra mengamuk di dalam kamar.
Sikandar membujuk Amyra untuk membuka pintu dan berkata kalau ia sangat mencintai Amyra walapun dia bukan darah dagingnya.
Amyra membuka pintu Lovely dan Sikandar terkejut melihat kamar yang berantakan, merekapun masuk dan mendapati Amyra tengah bersembunyi dalam lemari pakaian.
Sikandar menangis memohon pada Amyra untuk tenang dan berhenti marah padanya. Amyra semakin marah dan membenci Sikandar, ia mengusir ibu bapaknya untuk keluar dari kamarnya.
Amyra sangat hancur, ia mengingat momen indahnya bersama tevar ayah kandungnya, dan bersambung.***