Erdogan Sebut Kericuhan AS Mengejutkan Umat Manusia, Padahan Itu ‘Tempat Lahir Demokrasi'

10 Januari 2021, 10:30 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.* /Instagram/@erdogansevenleri2023

WARTA LOMBOK - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan terhadap gedung Parlemen Amerika Serikat (AS) oleh pendukung Donald Trump sebagai aib yang telah mengejutkan umat manusia. Ini adalah kecaman terbaru dari pemimpin dunia soal penyerbuan tersebut.

Erdogan sangat menyayangkan serangan, yang ditujukan untuk membatalkan kemenangan Joe Biden dan merupakan aib bagi negara yang merupakan tanah kelahiran demokrasi tersebut.

"Ini adalah aib bagi demokrasi. Kami berharap transisi ke Biden pada 20 Januari akan damai dan Amerika akan kembali damai," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, pada Sabtu 9 Januari 2021.

Baca Juga: Sebut Prancis Dalam Situasi Berbahaya, Erdogan Berharap Macron Disingkirkan

Dia kemudian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dalam serangan tersebut.

Tensi memanas pun yang terjadi di Amerika Serikat tengah menjadi sorotan oleh orang-orang di seluruh dunia.

Kontroversi Donald Trump yang menyebabkan kerusuhan di AS dan menimbulkan korban jiwa menjadi perhatian serius.

Baca Juga: Joe Biden Membentuk Tim Komunikasi Gedung Putih yang Terdiri Dari Para Wanita

Pasalnya seperti yang dikatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, AS digambarkan sebagai 'tempat lahir demokrasi'.

Namun kerusuhan yang terjadi di Capitol Hill beberapa hari ke belakang justru tidak menunjukkan soal gambaran AS tersebut.

"Kejadian di Amerika Serikat (AS), yang digambarkan sebagai apa yang disebut 'tempat lahir demokrasi', benar-benar mengejutkan seluruh umat manusia," kata Presiden Recep Tayyip Erdogan usai melaksanakan Salat Jumat di kota metropolitan Turki, Istanbul.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Ramalan Mbak You Pesawat Jatuh di Tahun 2021 Terbukti

Dilaporkan oleh Anadolu Agency yang berbasis di Turki, Erdoga berharap agar transisi pemerintahan dari Donald Trump ke Joe Biden bisa damai seperti yang dijanjikan Donald Trump melalui pernyataannya.

Presiden Turki juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas selama kerusuhan di Capitol Hill dan berharap pemulihan bagi warga yang terluka.

Pada Rabu, pendukung Trump yang memprotes pengukuhan Kongres atas kemenangan presiden Joe Biden bentrok dengan polisi, dan memaksa masuk gedung Capitol dan menguasai lantai Senat.

Baca Juga: Windows 7 Masih Digunakan 200 Juta Perangkat di Seluruh Dunia, Meski Dukungan Berakhir Tahun 2020

Sedikitnya lima orang tewas setelah pengunjuk rasa menyerbu gedung Kongres, termasuk seorang wanita yang ditembak oleh Polisi Capitol.

Anggota parlemen Demokrat dan Republik dengan suara bulat mengutuk serangan di Capitol dan menyebut kerusuhan itu sebagai "kudeta", "tindakan terorisme yang tercela".

Trump dan jutaan warga pendukung Republik selama berbulan-bulan mengklaim bahwa pemilu 3 November lalu telah dicurangi.***

Editor: Mamiq Alki

Tags

Terkini

Terpopuler