Usai Kuasai Luhansk, Rusia Langsung Gerak Cepat ke Donetsk

7 Juli 2022, 04:49 WIB
Target usai taklukan Luhansk, pasukan Rusia ke Donetsk. /Pixabay.com/sanya_che

WARTA LOMBOK – Pasukan Rusia berhasil kuasai penuh kota Luhansk di wilayah timur Ukraina pada 5 Juli setelah sebelumnya menaklukkan kota Lysychansk.

Hingga memasuki hari ke-134 sejak pertama kali menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022, pasukan Rusia tercatat belum pernah berhenti bergerak, hari ini pasukan Rusia bergerak cepat ke Donetsk usai merebut Luhansk dua hari sebelumnya.

Gubernur wilayah Luhansk megatakan Rusia memindahkan pasukan dan peralatan tempur dalam jumlah besar dan langsung memulai pertempuran sengit dengan tentara Ukraina saat memasuki wilayah Donetsk.

Baca Juga: Rusia Deklarasikan Kemenangan di Luhanks Ukraina, Putin Rencanakan Akan Bentuk Republik Baru Didaerah Tersebut

Serhiy Gaidai juga mengatakan pasukan Rusia mengalami kerugian besar dalam proses panjang merebut kota kembar Sievierodonetsk dan Lysychansk, tetapi menyalurkan upaya mereka untuk bergerak ke selatan.

"Pertempuran hebat sedang terjadi di tepi wilayah Luhansk... Semua pasukan tentara dan cadangan Rusia telah dialihkan ke sana... Mereka menderita kerugian besar," kata Gaidai kepada televisi Ukraina.

"Peralatan dalam jumlah besar sedang dikirim ke wilayah Donetsk. Tentu saja, setelah wilayah Luhansk, Donetsk berada diurutan teratas daftar mereka."

Baca Juga: Dituduh Lempar Bom Tanpa Bukti, Remaja Palestina Ditembak Mati Tentara Israel

Sebagaimana diketahui, pada awal invasinya Rusia langsung bergerak di Kyiv, ibukota Ukraina, namun tidak membuahkan hasil yang signifikan.

Setelah gagal bergerak di Kyiv pada awal invasinya, Kremlin mengatakan telah mengalihkan pasukannya ke Donbas - jantung industri Ukraina yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk, sebagaimana dikutip wartalombok.com dari halaman resmi reuters.com pada 7 Juli 2022.

Proksi Rusia telah menguasai sebagian besar wilayah tersebut sejak Moskow pertama kali maju ke Ukraina pada 2014 dan Moskow mengakui dua "republik rakyat" sebagai negara merdeka menjelang invasi Februari. Moskow pada hari Minggu mengklaim "pembebasan" seluruh wilayah Luhansk.

Beberapa analis mengatakan Rusia memusatkan lebih dari setengah kekuatan tempurnya dalam meluncurkan upaya untuk merebut Luhansk.

Baca Juga: Malaysia Masters 2022, Ganda Campuran Indonesia Memiliki 2 Wakil pada Babak 16 Besar

Ukraina masih menguasai sebagian besar Donetsk dan setiap kemajuan Rusia akan melibatkan pengambilan setengah lusin kota industri besar, dimulai dengan Bakhmut, Sloviansk dan Kramatorsk.

Gaidai mengatakan kerugian Rusia dalam pertempuran itu begitu parah sehingga "mereka tidak membawa semua yang terluka. Rumah sakit penuh dengan ledakan seperti juga kamar mayat.

"Pasukan kami telah menyerang depot mereka jauh dari garis depan. Banyak peralatan dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk peralatan sedang dihancurkan. Jadi kita dapat berasumsi bahwa mereka harus mengambil nafas di beberapa titik."

Gaidai mengatakan hingga 15.000 orang tetap berada di Lysychansk, lokasi kilang minyak. Dan pasukan Rusia, katanya, terlibat dalam pembalasan terhadap penduduk pro-Ukraina.

Baca Juga: Rekap Hasil Malaysia Masters R32, Bertambah 9 Wakil Indonesia Melenggang ke Babak 16 Besar

"Mereka mencari penduduk pro-Ukraina, mereka membuat kesepakatan dengan kolaborator, mereka mengidentifikasi apartemen tempat tinggal prajurit," katanya.

"Semuanya dihancurkan. Seluruh koleksi buku dalam bahasa Ukraina," ungkapnya.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler