Profil Joe Biden, Presiden Tertua Amerika Serikat yang Pernah Menjadi Tukang Kebun Sekolah

8 November 2020, 12:39 WIB
Capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instragam/@joebiden.

WARTA LOMBOK – Joe Biden dilahirkan dengan nama Joseph Robinette Biden, Jr. di kota Scranton, Pennsylvania pada 20 November 1942. Joe Biden dilahirkan dari keluarga Katolik Roma. Ayahnya bernama Joseph R. Biden dan ibunya Catherine Eugenia Finnegan.

Joe Biden merupakan anak sulung dari 4 bersaudara. Keluarga ini pindah ke Delaware ketika Joe Biden berusia 10 tahun. Pada 1961, Biden lulus dari Archmere Academy di Claymont, dan pada 1965 dari University of Delaware di Newark. Ia kemudian meneruskan pendidikan ke Syracuse University College of Law, lulus pada 1968.

Joe Biden sempat bekerja sebagai pengacara sebelum beralih ke politik. Dia menjadi senator AS termuda kelima dalam sejarah serta senator terlama di Delaware. Tahun 2008, Joe Biden mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat tetapi gagal. Kemudian calon Presiden dari Partai Demokrat, Barrack Obama mendaulatnya sebagai wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat.

Baca Juga: Joe Biden Presiden Amerika Serikat Terpilih, Politisi Senior yang Pernah Jadi Wapres Barack Obama

Pada 2017, di akhir masa pemerintahannya, Obama menghadiahkan Biden Presidential Medal of Freedom. Dua tahun kemudian Biden mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat dan terpilih sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat.

Dilansir Warta Lombok.com dari Biography.com, Biden bersekolah di Sekolah Dasar St. Paul di Scranton. Pada tahun 1955, ketika dia berusia 13 tahun keluarganya pindah ke Mayfield, Delaware. Daerah dengan komunitas kelas menengah yang berkembang pesat karena didukung oleh perusahaan kimia DuPont di dekatnya.

Biden bersekolah di St. Helena School sampai diterima di Akademi Archmere yang bergengsi. Meskipun dia harus bekerja dengan mencuci jendela sekolah dan menyiangi kebun untuk membantu keluarganya membayar biaya sekolah. Biden lulus dari Archmere pada tahun 1961.

Biden melanjutkan kuliah di Universitas Delaware dan fokus belajar sejarah dan ilmu politik serta bermain sepak bola. Meskipun Biden lebih tertarik pada sepakbola, tetapi Biden juga mengembangkan minatnya pada dunia politik. Biden terinspirasi oleh sosok John F Kennedy.

Baca Juga: Calon Presiden AS Mengejutkan Warga Dunia, Joe Biden: Islam akan Diperlakukan Sebagaimana Mestinya

Pada perjalanan liburan musim semi ke Bahama selama tahun pertamanya, Biden bertemu dengan seorang mahasiswa Syracuse University bernama Neilia Hunter dan Biden jatuh cinta padanya. Karena dorongan rasa cintanya kepada Neilia Hunter, Biden berusaha dengan keras agar bisa kuliah di Syracuse University Law School. Pada tahun 1966, Biden dan Hunter menikah.

Setelah lulus dari sekolah hukum pada tahun 1968, Biden pindah ke Wilmington, Delaware, untuk bekerja di sebuah firma hukum. Ia juga menjadi anggota aktif Partai Demokrat, dan pada tahun 1970 ia terpilih menjadi anggota Dewan New Castle County. Saat menjabat sebagai anggota dewan pada tahun 1971, Biden memulai firma hukumnya sendiri.

Selain kehidupan profesionalnya yang semakin sibuk, Biden memiliki tiga orang anak: Joseph Biden III (lahir tahun 1969), Hunter Biden (lahir tahun 1970) dan Naomi Biden (lahir tahun 1971).

Pada tahun 1972, Partai Demokrat Delaware mendorong Biden untuk mencalonkan diri sebagai Senat Amerika Serikat melawan petahana J. Caleb Boggs. Biden pun terpilih menjadi senator AS pada usia 29 tahun, termuda kelima dalam sejarah AS.

Baca Juga: Gagal Menteri, Jusuf Kalla (JK): Mungkin Rizal Ramli Itu Memang Pintar Tapi Tidak bisa Pimpin Orang

Pada tahun 1972, seminggu sebelum Natal istri dan tiga orang anaknya mengalami kecelakaan saat berbelanja untuk keperluan Natal. Kecelakaan itu menewaskan istrinya Hunter dan putri kecilnya Naomi.

Atas dorongan keluarganya, Biden memutuskan untuk menghormati komitmennya mewakili masyarakat Delaware di Senat. Biden melewatkan upacara pelantikan senator baru di Washington dan mengambil sumpah jabatan dari kamar rumah sakit putranya.

Dari tahun 1973 hingga 2009, Biden menjalani karir Senat yang gemilang. Sebagai seorang senator, Biden dikenal sebagai salah satu ahli kebijakan luar negeri terkemuka. Biden menjabat sebagai ketua Komite Hubungan Luar Negeri selama beberapa tahun.

Biden adalah senator yang sangat lantang melawan ketidakadilan. Biden melakukan advokasi terhadap pembatasan senjata strategis dengan Uni Soviet, mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Balkan, memperluas NATO untuk memasukkan negara-negara bekas blok Soviet dan menentang Perang Teluk Pertama.

Baca Juga: Dicatat ya, CPNS Tahun 2021 Dibuka Bulan Maret, Berikut 6 Tips Agar Lulus CPNS

Biden juga menyerukan agar Amerika mengakhiri genosida di Darfur dan meminta Presiden George W. Bush agar menghentikan kebijakannya atas Perang Irak.

Pada tahun 1988 Biden memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS. Namun, Biden mengundurkan diri setelah Biden terbukti menjiplak menjiplak bagian dari sebuah pidato.

Pada tahun 2008, Biden kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS. Namun gagal setelah Biden hanya mendapat kurang dari satu persen suara di kaukus penting Iowa. Beberapa bulan kemudian, Obama memilih Biden menjadi pasangannya dalam pencalonan Presiden AS.

Pada tanggal 2 November 2008, Barack Obama dan Joe Biden secara meyakinkan mengalahkan calon Presiden dari Partai Republik Senator Arizona John McCain dan Gubernur Alaska Sarah Palin. Pada 20 Januari 2009, Obama dilantik sebagai Presiden AS ke-44 dan Biden menjadi wakil presiden ke-47.

Baca Juga: Hubungan Indonesia - AS akan Kembali Seperti Ketika Era Barrack Obama, Jika Joe Biden Menang Pemilu

Obama memberikan peran penting kepada Biden untuk menjadi penasihat Presiden. Biden mengambil peran aktif dalam merumuskan kebijakan federal yang berkaitan dengan Irak dan Afghanistan.

Pada tahun 2010, Biden menggunakan koneksi senatnya untuk membantu mengamankan pengesahan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru antara Amerika Serikat dan Federasi Rusia.

Pada tahun 2012, Obama dan Biden mencalonkan diri kembali sebagai Presiden AS melawan calon Presiden dari Partai Republik Mitt Romney, mantan gubernur Massachusetts dan Paul Ryan dari Wisconsin. Obama kembali terpilih sebagai Presiden AS berpasangan dengan Biden setelah memperoleh hampir 60% suara.

Biden menikah dengan istri keduanya Jill Biden pada tahun 1977. Biden memiliki putri bernama Ashley hasil pernikahannya dengan Jill. Pada 30 Mei 2015, Biden kehilangan putranya Beau Biden karena menderita kanker otak.

Baca Juga: Rembuk Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah, Urai Masalah Pendidikan di Masa Pandemi, Ini Solusinya

Karena musibah ini, Biden memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai Presiden AS. Biden mengumumkan dirinya tidak akan mencalonkan diri dalam Pemilu Presiden AS di Gedung Putih.

Pada 12 Januari 2017 dalam sebuah upacara di Gedung Putih, Presiden Obama memberikan penghargaan Presidential Medal of Freedom kepada Biden. Penghargaan ini merupakan penghormatan sipil tertinggi di Amerika Serikat.

Dalam kesehariannya, Biden tidak lantas menghilang dari hingar bingar perpolitikan AS. Biden tetap melontarkan kritikan terhadap Presiden Donald Trump. Biden dengan lantang menyatatakan bahwa Trump adalah orang yang tidak paham dengan pemerintahan. Biden juga mengecam Presiden Trump karena terlalu membela kelompok nasionalis kulit putih.

Pada 25 April 2019, Biden menyampaikan kabar bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai Presiden AS pada tahun 2020 dan pada 11 Agustus 2020 Biden mengumumkan Kamala Harris sebagai Calon Wakil Presiden. Secara resmi, Biden menjadi calon Presiden dari Partai Demokrat.

Baca Juga: Raih Suara Terbanyak di Nevada, Joe Biden Berharap Menjadi Presiden AS

Pada 7 November 2020, empat hari setelah pemilihan Biden dinyatakan sebagai Presiden terpilih ke-46 setelah memenangkan pemilihan di Pennsylvania. Seiring dengan perolehan 74 juta lebih suara, calon 77 tahun itu ditetapkan sebagai presiden tertua dalam sejarah AS.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Biography.com

Tags

Terkini

Terpopuler