Amerika Serikat dan negara-negara Eropa termasuk di antara mereka yang memberikan suara mendukung, sedangkan negara-negara seperti China, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Rusia menentang keputusan tersebut.
Delegasi China mengatakan bahwa, meskipun ada langkah PBB, negara itu akan secara ketat mengontrol ganja dari bahaya dan penyalahgunaan.
Baca Juga: Edhy Prabowo: Tidak Ada Hubungannya dengan Saya Terkait KPK Sempat Temukan 8 Sepeda
Baca Juga: Donald Trump Tetap Gigih: Sampai Jumpa dalam Empat Tahun, Meski Gagal Duduki Gedung Putih
Delegasi Inggris mengatakan bahwa klasifikasi ulang itu sejalan dengan bukti ilmiah tentang manfaat terapeutik ganja.
Akan tetapi, negara itu masih sangat mendukung kontrol internasional untuk ganja, serta menambahkan bahwa ganja menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang serius.
Riboulet-Zemouli menganggap hal tersebut sebagai sirkus diplomatik.
Baca Juga: dr. Tirta: Wow Galak Ya IG, Terkait Unggahan Soal Permintaan Maaf HRS Didelete Instagram
Baca Juga: Singgung Nama Jusuf Kalla, Cuitan Ferdinand Kembali Bermasalah
"Itu adalah sirkus diplomatik," katanya.