76 Masjid Jadi Sasaran hingga Lakukan Penutupan, Prancis Sudah Buat Operasi Besar-Besaran

- 4 Desember 2020, 18:35 WIB
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin mengatakan akan memeriksa 76 masjid di negaranya untuk menekan separatisme
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin mengatakan akan memeriksa 76 masjid di negaranya untuk menekan separatisme /Instagram/@gerald_darmanin

Ribuan pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat bertuliskan 'semua Muslim di dunia, bersatu' dan 'Boikot Prancis' ketika mereka melancarkan pawai menuju Kedutaan Besar Prancis di Dhaka agar keberatan mereka tentang pernyataan itu diketahui, menyerukan orang-orang untuk memboikot produk Prancis .

Baca Juga: Geram atas Tindakan Presiden Prancis, Pemuda Pancasila Ajak Warga Agar Ikut Boikot Produk Prancis

Menurut data yang dihimpun oleh Anadolu Agency (AA), negara-negara mayoritas Muslim memainkan peran penting dalam perdagangan luar negeri Prancis.

Prancis dikatakan telah melakukan ekspor senilai 45,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp647 triliun ke negara-negara Islam pada 2019, dengan impornya dari negara-negara ini mencapai 58 miliar dolar AS atau sekiranya Rp820 triliun.

Ketua Konfederasi Islamique Milli Gorus Prancis (CIMG), Fatih Sarikir, mengatakan mengaitkan serangan teroris dengan Islam telah menyebabkan penderitaan besar bagi Muslim di Prancis.

"Kesedihan terbesar bagi Muslim di Prancis adalah jenis serangan teroris yang ganas ini.

Baca Juga: KPK Panggil Lima Orang Terkait Kasus Edhy Prabowo, Ali Fikri: Mereka Sebagai Saksi

Mereka mencoba menemukan solusi untuk mengungkapkan bahwa serangan ini tidak ada hubungannya dengan agama sesama warga yang bukan Muslim dan tidak mengenal Muslim dengan baik," uar Sarikir, menyalahkan media dan partai politik sayap kanan karena memicu sentimen anti-Islam di negara tersebut.

Para kritikus mengatakan pemerintah Macron mengeksploitasi serentetan kekerasan untuk meningkatkan sikap anti-Muslimnya yang kontroversial.*** (Pikiran Rakyat/Rahmi Nurfajriani)

Halaman:

Editor: LU Ali

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah