Jelang Satu Tahun Covid-19, PBB Tetapkan 27 Desember Sebagai Hari Siap Siaga Epidemi Internasional

- 8 Desember 2020, 20:11 WIB
Simbol PBB/
Simbol PBB/ /Pixabay/OpenClipart-Vectors

WARTA LOMBOK - Satu tahun lalu virus Corona mulai terdeteksi dan merebak beberapa bulan setelahnya. Corona atau Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan China dan mewabah dengan cepat ke seluruh dunia.

Virus yang kemudian dikenal hingga kini dengan nama Covid-19 itu muncul di akhir lalu. Virus dengan cepat menyebar secara global dan telah menginfeksi lebih dari 66 juta orang serta merenggut nyawa sekira 1,5 juta orang.

Virus Covid-19 sejak itu menjadi isu penting dan merubah pola hidup manusia di hampir seluruh negara.

Baca Juga: Masyarakat Dukung Tindakan Tegas Aparat TNI Polri Wujudkan Kamtibmas

Virus yang seakan terlihat tidak berbahaya itu seolah menjadi momok dalam kehidupan sehari-hari.

Coronavirus Desease (Covid-19) turut mempengaruhi banyak sektor di setiap lini kehidupan. Sektor ekonomi mengalami dampak paling signifikan. Semua negara mengalami penurunan ekonomi dan tak sedikit yang memburuk.

Dilansir Warta Lombok.com dari Portal Jember melalui artikel "Setahun Covid-19, PBB Jadikan Tanggal 27 Desember Sebagai Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional", berbagai cara telah dilakukan untuk bisa menekan penyebaran virus.

Mengatur protokol kesehatan dan menciptakan vaksin adalah salah satu solusi terbaik untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebutnya sebagai pandemi pada bulan Maret lalu, yang dianggap oleh banyak orang di dunia sebagai penyataan yang terlambat.

Baca Juga: Seperti Ini Ucapan Perpisahan dari Para Aktor Drama 'Start Up' Menjelang Episode Terakhir

Kali ini, ketika Covid-19 sudah berusia satu tahun, Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan pada Senin, 7 Desember 2020, bahwa tanggal 27 Desember akan menjadi Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional.

Hal tersebut merupakan upaya untuk mengingatkan masyarakat global kondisi buruk saat ini dan mengambil pelajaran untuk membantu mengantisipasi krisis kesehatan di masa depan.

Majelis Umum yang beranggotakan 193 orang tersebut menyepakati resolusi melalui konsensus pada Senin, 7 Desember 2020.

"Untuk meningkatkan kesiapsiagaan agar bisa menanggapi dengan baik dan paling memadai untuk setiap epidemi yang mungkin timbul," ujar perwakilan PBB.

Direktur International Crisis Group UN, Richard Gowan, mengatakan bahwa adanya Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional ini sangat penting dan relevan di antara hari peringatan lainnya.

Baca Juga: Sepakat Kerjasama Sama Pertahanan! TNI dan Angkatan Bersenjata AS Bahas Laut China Selatan

"Mengingat Majelis Umum (PBB) sebelumnya telah mengumumkan hari-hari internasional

yang ditujukan untuk catur, yoga, dan toilet, tampaknya adil jika ada hari internasional untuk epidemi," kata Gowan.

Resolusi PBB tersebut menekankan mengenai pentingnya kerja sama internasional dan multilateralisme dalam menangani pandemi Covid-19.

"Banyak negara kecil dan miskin khawatir bahwa mereka tidak bisa mengambil bagian dalam keputusan nyata tentang vaksin atau pemulihan dari virus Corona," imbuhnya.

Duta Besar Vietnam untuk PBB, Dang Dinh Quy saat memperkenalkan resolusi tersebut, mengatakan bahwa Covid-19 memang menunjukkan bahwa manusia lengah dalam menghadapi krisis kesehatan, tetapi di sisi lain juga memperingatkan agar lebih waspada di masa depan.

 Baca Juga: Recomended Untuk Kado Natal Ini Deretan HP Xiaomi Sejutaan

"Pandemi itu membuat kita lengah, tetapi juga telah berfungsi sebagai peringatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan kita," kata Dang Dinh Quy.

"Kami percaya bahwa memperingati Hari Internasional tentang Kesiapsiagaan Epidemi akan menjadi cara yang penting untuk mencapai tujuan tersebut," lanjutnya.***(Portal Jember.com/Lulu Lukyani)

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah