Amerika Melarang Perayaan Natal, Penasihat Presiden: Covid-19 Masih Mengepung Amerika

- 11 Desember 2020, 19:35 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris, Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat.
Joe Biden dan Kamala Harris, Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat. /Instagram.com/@joebiden

WARTA LOMBOK – Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat menggantikan Donald Trump dan langsung berhadapan dengan wabah Covid-19.

Amerika Serikat menjadi Negara di dunia yang mengalami kasus Covid-19 terbesar. Menurut catatan Universitas John Hopkins, pada Rabu, 9 Desember 2020 kasus kematian di Amerika Serikat mencapai 3.000 kematian.

Kondisi ini membuat penasihat khusus virus Corona terkemuka Amerika Serikat menyampaikan pesan agar tidak ada perayaan Natal di tahun ini.

Baca Juga: Stray Kids dan GOT7 Turut Rayakan Ulang Tahun Shopee dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale

Rakyat Amerika Serikat diberi peringatan keras bahwa wabah virus Covid-19 belum usai dan masih akan berlanjut sampai beberapa minggu ke depan.

Sebagaimana diberitakan Mantra Sukabumi.com dalam artikel “Hadapi Puncak Serangan COVID-19, Penasihat Joe Biden: Tidak Ada Pesta Natal bagi Rakyat Amerika”, pesan terkait perayaan Natal itu berbunyi ‘Tidak ada Pesat Natal’ meskipun pemerintah Amerika mengambil kebijakan untuk pengadaan vaksin.

"Minimal tiga hingga enam minggu ke depan Covid-19 masih mengepung kami," kata Dr. Michael Osterholm, anggota dewan penasihat virus Corona Biden.

"Ini tidak akan berakhir setelah Natal, tapi itu adalah periode sekarang di mana kita bisa mengalami lonjakan kasus Covid-19".

Baca Juga: DPR RI Minta Batalkan Calling Visa Israel, Sukamta: Makin Diajak Damai, Makin Brutal

Baca Juga: Tahukah Anda, Google Melacak Semua yang Anda Lakukan dengan Fitur Cerdas, Begini Cara Menonaktifkan

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah