China Mendekati 'Normal' Saat Dunia Masih Diguncang Pandemi Covid-19

- 6 Januari 2021, 12:50 WIB
Suasana sebuah restoran di China yang disesaki pengunjung disaat negara-negara dunia masih dilanda pandemi Covid-19
Suasana sebuah restoran di China yang disesaki pengunjung disaat negara-negara dunia masih dilanda pandemi Covid-19 /New York Times/Greg Baker/Agency France-Presse

WARTA LOMBOK - Disaat banyak negara masih belum pulih dari Covid-19, China yang menjadi tempat asal pandemi telah menjadi salah satu tempat teraman di dunia.

Negara itu melaporkan kurang dari 100.000 infeksi sepanjang tahun 2020. Sementara negara seperti Amerika Serikat telah melaporkan lebih dari itu setiap hari sejak awal November.

Dan China sekarang menyerupai apa yang disebut "normal" kala dunia masih diselimuti pandemi. Restoran penuh sesak oleh orang-orang yang menikmati sajian makanan, hotel penuh dengan orang yang menginap.

Baca Juga: Demi Buktikan Bumi Datar, Pasangan Kekasih ini Nekad Berlayar Saat Situasi Pandemi

Antrean panjang terbentuk di luar toko mewah. Dan negara ini akan menjadi satu-satunya ekonomi besar yang mulai tumbuh tahun lalu, seperti dikutip Warta Lombok.com dari New York Times.

Warga China tidak memiliki kebebasan berbicara, kebebasan beribadah, atau kebebasan dari rasa takut, akan tetapi mereka dapat bergerak dan menjalani kehidupan normal sehari-hari. Di tahun pandemi, banyak orang di dunia akan iri tentang hal itu.

Akan tetapi dibalik itu semua, kebebasan bergerak China datang dengan mengorbankan hampir semua lini kehidupan lainnya. Negara ini menjadi negara paling banyak diawasi di dunia.

Pemerintah mengambil tindakan kontrol sosial yang ekstrim pada awal wabah untuk memisahkan orang, cara pendekatan yang berada di luar jangkauan pemerintah demokratis.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Miliarder Jack Ma dari Reality Show Setelah Kritik Rezim China

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah