Kudeta Myanmar Semakin Membabi Buta, Pasukan Keamanan Menggerebek Kantor Masyarakat Layanan Pemakaman Gratis

- 5 Maret 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi kudeta di Myanmar./
Ilustrasi kudeta di Myanmar./ /Reuters/Stringer

Baca Juga: PT Sarana Multigriya Finansial Membuka Lowongan Pekerjaan untuk 3 Posisi, Berikut Kualifikasinya

Dengan menggunakan tembakan langsung, mereka menewaskan sedikitnya tujuh orang, termasuk para pengamat, menurut konfirmasi dari dua rumah sakit daerah.

Selama serangan oleh pasukan keamanan, tim tanggap darurat dari FFSS membantu merawat mereka yang terluka, menurut foto yang diposting oleh organisasi tersebut di media sosial.

Pasukan keamanan juga menyerang tiga petugas medis dari tim penyelamat Mon Myat Seikhtar yang juga bekerja di kotapraja untuk merawat mereka yang terluka dalam penembakan itu.

Rekaman CCTV yang viral di media sosial pada hari Rabu menunjukkan beberapa petugas polisi secara brutal memukuli petugas medis dengan tongkat dan popor senapan mereka. Polisi juga menembak jendela ambulans tim penyelamat.

Hla Kyaing, ketua tim penyelamat darurat Mon Myat Seikhtar, mengatakan bahwa empat anggota timnya, termasuk pengemudi ambulans mereka, hilang setelah insiden itu dan, pada Kamis, ditahan di Penjara Insein yang terkenal kejam di Yangon.

Baca Juga: Program Kartu Pra Kerja Diluncurkan Hari Ini, Bolehkah Kamu Mendapatkannya?

Dia mengatakan kepada Myanmar bahwa dia berusaha untuk membebaskan mereka.

Menurut laporan Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP) yang dirilis Rabu, sedikitnya 50 orang telah tewas dan 1.498 ditangkap di seluruh negeri sejak demonstrasi menentang kudeta 1 Februari.

Perkiraan jumlah korban tewas pada hari Rabu bervariasi, dan Myanmar Now tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah total di seluruh negeri.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Myanmar Now


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah