Kasihan! Penculikan Kembali Terjadi di Depan Pidato Pejabat Nigeria, Tembakan Dihiasi Histeris Para Siswa

- 5 Maret 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. //pixabay.com

WARTA LOMBOK - Suatu saat, Hadiza menangis dan memeluk ayahnya untuk pertama kali sejak penculikannya, berikutnya tembakan dan gas air mata memenuhi udara dan orang-orang pada berlindung. Seharusnya itu menjadi reuni yang menggembirakan untuk mengakhiri cobaan lima hari dari 279 gadis yang diculik minggu lalu dari Sekolah perempuan Menengah Sains milik Pemerintah Jangebe di sudut terpencil barat laut Nigeria.

Anak-anak yang bersorak-sorai berbaris di jalan ketika bus membawa gadis-gadis itu, menyeringai dan melambai, kembali ke sekolah mereka dari ibu kota negara bagian Zamfara, Gusau.

Tempat dimana mereka dirawat sejak dibebaskan pada hari Selasa kemarin. Suara ucapan ‘Terima kasih! Terima kasih!" teriak satu, dari anak-anak tersebut.

Baca Juga: Kudeta Myanmar Semakin Membabi Buta, Pasukan Keamanan Menggerebek Kantor Masyarakat Layanan Pemakaman Gratis

Para kerabat berkerumun di sekitar bus, dan orang tua tertawa gembira ketika mereka menemukan putri mereka, yang berteriak ‘Terima kasih Tuhan!’.

Namun kurang dari 40 menit kemudian, kekacauan terjadi.

Ketika pejabat pemerintah di sebuah aula memberikan pidato panjang lebar di depan para gadis, orang tua yang tidak sabar masuk dan menarik anak-anak mereka untuk dibawa pulang.

Para petugas berlari keluar dan tak lama kemudian, wartawan mendengar suara tembakan di luar gerbang sekolah.

Mereka melihat polisi menembakkan gas air mata ke sekelompok pengunjuk rasa di luar sekolah, dan tentara menembak ke udara.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah