WARTA LOMBOK - Enam orang ditembak mati oleh pasukan keamanan selama penumpasan brutal terhadap protes terhadap kudeta militer di kota Myaing di Wilayah Magwe Myanmar sekitar pukul 11:00 pada Kamis, 11 Maret 2021.
Sementara personel bersenjata rezim berusaha untuk menahan sekelompok demonstran, pertikaian terjadi antara mereka dan para pengunjuk rasa.
Dikutip wartalombok.com dari laman situs Myanmar Now, perkelahian itu diikuti dengan tembakan langsung, menewaskan enam dari mereka yang hadir.
Baca Juga: Satu Minggu Tindakan Kekerasan, Satu Orang Ditembak Pasukan Militer Myanmar
“Salah satu pengunjuk rasa ditembak di dekat pangkal paha. Seorang lainnya ditembak di kepala. Sisi kanan kepalanya hancur karena benturan peluru, ”kata seorang pengunjuk rasa yang menyaksikan penembakan itu.
Keenam orang yang tewas adalah laki-laki, yang tertua berusia 36 dan tiga di antaranya berusia di bawah 30 tahun.
Menurut penduduk yang melihat tubuh mereka di kamar mayat rumah sakit umum setempat. Dua dari kota Myaing, dan empat dari desa terdekat.
Protes melawan kediktatoran militer dimulai di Kotapraja Myaing pada awal Februari, seperti yang terjadi di seluruh Myanmar. P
enduduk setempat mencatat bahwa tindakan keras pada Kamis menandai peningkatan taktik tanggapan pasukan keamanan, dan pertama kali sejak perlawanan dimulai bahwa mereka menembaki publik.