Pria Keturunan Asia-Amerika Protes Rasisme, Tunjukkan Bekas Luka Bukti Patriotisme

- 31 Maret 2021, 12:29 WIB
Lee Wong menunjukkan bekas luka saat masih menjadi bagian tentara AS di pertemuan resmi dewan Ohio AS.
Lee Wong menunjukkan bekas luka saat masih menjadi bagian tentara AS di pertemuan resmi dewan Ohio AS. /Mothership

WARTA LOMBOK - Seorang pejabat Amerika keturunan Asia yang terpilih di Ohio membuat pernyataan yang menyindir maraknya kasus rasisme terhadap keturunan Asia-Amerika selama pertemuan resmi dewan pada tanggal 23 Maret 2021.

Ia mengangkat bajunya untuk menunjukkan bekas luka yang dideritanya saat bertugas di tentara Amerika Serikat, saat ia memberikan pidato yang berapi-api dan dadakan tentang patriotisme.

Lee Wong yang berumur 69 tahun itu menegaskan tentang keharusan membuktikan patriotismenya dalam menghadapi permusuhan yang berkembang di AS terhadap orang Asia.

Baca Juga: Junta Myanmar Membebaskan Lebih Dari 600 Tahanan, Gadis Berusia 7 Tahun Jadi Korban Termuda

Ada peningkatan yang dilaporkan dalam kekerasan bermotif rasial terhadap orang Asia-Amerika secara nasional di sana, menyusul pembunuhan enam wanita keturunan Asia di Georgia.

Wong berbicara pada pertemuan Dewan Pengawas West Chester Town, Ohio, di mana dia melayani sebagai ketua di pinggiran Cincinnati.

Seorang Republikan moderat yang menghadapi rasisme secara langsung, Wong mengungkapkan dia tiba di AS dari Kalimantan pada usia 18 tahun dan mengalami rasisme saat itu.

Saat berada di Chicago selama tahun 1970-an, seseorang memukulinya karena dianggap orang Asia, katanya. Peristiwa malang itu menuntunnya untuk mengejar karir di bidang pelayanan publik.

Wong menganggap dirinya seorang Republikan moderat. "Kami pergi ke pengadilan dan dia tidak pernah dihukum, jadi itu mengubah perjalanan karier saya. Saya pergi ke tentara AS dan menjalani tugas aktif selama 20 tahun," katanya.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Mothership


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x