Dihantam Badai Covid-19, WHO Menyebut Situasi di India Sangat Memilukan

- 27 April 2021, 09:20 WIB
Seorang pria membawa kayu berjalan melewati tumpukan kayu pemakaman orang-orang yang meninggal karena penyakit coronavirus (COVID-19), saat kremasi massal, di sebuah krematorium di New Delhi, India, 26 April 2021.
Seorang pria membawa kayu berjalan melewati tumpukan kayu pemakaman orang-orang yang meninggal karena penyakit coronavirus (COVID-19), saat kremasi massal, di sebuah krematorium di New Delhi, India, 26 April 2021. /REUTERS/Adnan Abidi

"Kami telah melihat lintasan peningkatan penularan yang serupa di sejumlah negara, belum pada skala yang sama dan belum memiliki tingkat dampak beban yang sama pada sistem perawatan kesehatan seperti yang kami lihat di India," katanya.

Fasilitas berbagi vaksin COVAX, yang dijalankan oleh aliansi vaksin GAVI dan WHO, telah menyediakan lebih dari 45 juta dosis vaksin COVID-19 ke 120 negara.

Mayoritas sejauh ini adalah tembakan AstraZeneca (AZN.L) yang dibuat oleh Serum Institute of India.

Baca Juga: Penceramah Asal Malaysia Tuai Kecaman Usai Berfoto Bersama Selebgram Seksi

Baca Juga: 8 Tewas dalam Penembakan Massal di India, Tersangka Ternyata Masih 19 Tahun

CEO GAVI Seth Berkley, bertanya bagaimana COVAX mengkompensasi keputusan India untuk menunda ekspor vaksin.

"Kami memperkirakan 90 juta dosis untuk Maret dan April untuk 60 negara berpenghasilan terendah termasuk India dan yang belum tersedia. Mengingat krisis ini di India sekarang mereka digunakan di dalam negeri," ujarnya.

"Dan kami menunggu kapan pasokan akan dilanjutkan, kami sedang mencari opsi lain pada saat yang sama," pungkasnya.

Kasus Covid-19 di India mengalami peningkatan tajam dalam seminggu terakhir membuat negara tersebut menyatakan keadaan darurat usai dihantam badai virus Corona.***

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah