Mendukung Kerja Sama dan sebagai Pembersihan Nama, Menlu AS Tekan China Soal Asal-Usul Covid-19

- 12 Juni 2021, 16:19 WIB
Menteri Luar Negeri, Antony Blinken akan melakukan kunjungan ke Israel, Palestina, dan pemerintahan regional pada 26-27 Mei 2021, sebagai misi pertama setelah gencatan senjata.
Menteri Luar Negeri, Antony Blinken akan melakukan kunjungan ke Israel, Palestina, dan pemerintahan regional pada 26-27 Mei 2021, sebagai misi pertama setelah gencatan senjata. /Al Jazeera

Pejabat Beijing telah berulang kali membantah bahwa virus itu bocor dari laboratorium, dan merujuk pada laporan WHO awal tahun ini yang mengatakan kemungkinan besar berasal dari alam.

Yang juga mendesak AS untuk berhati-hati dalam menangani masalah yang berkaitan dengan Taiwan, dan mengatakan AS tidak boleh menggunakan masalah hak asasi manusia untuk mengganggu politik internal di negara lain.

Para diplomat top dari G7 menyerukan bulan lalu agar China menghormati hak asasi manusia dan kebebasan mendasar, mengutuk perlakuan Beijing terhadap minoritas Uyghur atas kerja paksa dan sterilisasi paksa. Beijing menolak tuduhan bahwa pelanggaran hak asasi manusia sedang dilakukan di Xinjiang.

Selain itu, Departemen Luar Negeri juga mengatakan Blinken menggarisbawahi keprihatinan AS atas memburuknya norma-norma demokrasi di Hong Kong dan genosida yang sedang berlangsung dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap mayoritas Muslim Uyghur dan anggota kelompok etnis dan agama minoritas lainnya di Xinjiang.

Blinken pun menyerukan kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam denuklirisasi semenanjung Korea, dan keduanya membahas tantangan global bersama, termasuk Iran, Burma, dan krisis iklim.***

 

Halaman:

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah