Dijuluki PRINSIP, Universitas Oxford Eksplorasi Ivermectin Sebagai Pengobatan COVID

- 23 Juni 2021, 10:27 WIB
Obat terapi Ivermectin produksi PT. Indofarma (Persero) Tbk. yang belum dikeluarkan ijin edar oleh BPOM.
Obat terapi Ivermectin produksi PT. Indofarma (Persero) Tbk. yang belum dikeluarkan ijin edar oleh BPOM. /Instagram @erickthohir

WARTA LOMBOK - Universitas Oxford pada Rabu mengatakan sedang menguji obat antiparasit ivermectin sebagai pengobatan yang memungkinkan untuk COVID-19, sebagai bagian dari penelitian yang didukung pemerintah Inggris dan bertujuan untuk membantu pemulihan di lingkungan selain rumah sakit.

Dalam beberapa penelitian laboratorium, ivermectin menghasilkan pengurangan replikasi virus, kata universitas itu, seraya menambahkan bahwa uji coba kecil menunjukkan bahwa pemberian obat lebih awal dapat mengurangi muatan virus dan durasi gejala pada beberapa pasien dengan COVID-19 ringan.

Dijuluki PRINSIP, penelitian di Inggris pada Januari itu menunjukkan bahwa antibiotik azithromycin dan doxycycline umumnya tidak efektif melawan COVID-19 tahap awal.

Baca Juga: Dalam Mimpi Paling Penting adalah Membacanya, Adik Kim Jong-un: Ekspektasi AS Salah Soal Kemungkinan Dialog

Baca Juga: Dapat Laporan RS Ken Saras Kekurangan Oksigen, Ganjar: Stok Oksigen di Jateng Aman, RS Tak Perlu Panik

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan regulator Eropa dan AS telah merekomendasikan untuk tidak menggunakan ivermectin pada pasien COVID-19, ivermectin digunakan untuk mengobati penyakit itu di beberapa negara, termasuk India.

"Dengan memasukkan ivermectin dalam uji coba skala besar seperti PRINSIP, kami berharap dapat menghasilkan bukti kuat untuk menentukan seberapa efektif pengobatan tersebut terhadap COVID-19, dan apakah ada manfaat atau bahaya yang terkait dengan penggunaannya," kata peneliti yang juga ketua bersama dalam percobaan itu, Chris Butler. Dilansir wartalombok.com dari Reuters pada Rabu, 23 Juni 2021.

Orang dengan kondisi hati yang parah, yang menggunakan obat pengencer darah warfarin atau menjalani perawatan lain yang diketahui berinteraksi dengan ivermectin, akan dikeluarkan dari uji coba, tambah universitas itu.

Ivermectin adalah pengobatan ketujuh yang diselidiki dalam uji coba tersebut, dan saat ini sedang dievaluasi bersama obat antivirus favipiravir, kata Universitas Oxford.***

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x