Seperti diketahui, bahwa China tidak mengkritik serangan Rusia ke Ukraina, dan tidak menyebutnya dengan istilah 'Invasi'. Bahkan menuduh NATO dan Barat turut memprovokasi Rusia.
Di sisi lainnya, Amerika Serikat geram dengan keberpihakan China pada Rusia. Amerika Serikat bahkan menyebut negara-negara yang berpihak pada Rusia berada di sisi sejarah yang salah.
"China mengklaim netral tetapi perilakunya menjelaskan bahwa mereka masih memiliki hubungan dekat dengan Rusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Baca Juga: Bunda Harus Tahu, Berikut Ciri Anak Rendah Diri, Beserta Penyebabnya
Sebagai informasi, bahwa beberapa minggu sebelum Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari, Putin dan Xi bertemu di Beijing dalam upaya melakukan perluasan hubungan antara kedua pihak.
Masih belum jelas apakah Xi Jinping mengetahui rencana Rusia untuk menyerang Ukraina pada saat itu.
Dalam pertemuan yang berlangsung beberapa jam sebelum Olimpiade Musim Dingin Beijing dimulai, kedua pemimpin itu sepakat bakal melawan tekanan dari Amerika Serikat.
Bahkan China tegas menyatakan akan menentang terhadap setiap upaya perluasan yang digulirkan NATO, dan menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian dari China.***