Ricuh! Warga Sri Lanka Menolak Dipimpin Gota Rajapaksa dan Ranil Wickremesinghe

- 14 Juli 2022, 15:24 WIB
Sejumlah pengunjuk rasa berhasil menduduki kantor perdana menteri Sri Lanka setelah krisis ekonomi yang semakin parah.
Sejumlah pengunjuk rasa berhasil menduduki kantor perdana menteri Sri Lanka setelah krisis ekonomi yang semakin parah. /REUTERS/Adnan Abidi

Gas air mata dan meriam air yang ditembakkan oleh polisi dan deklarasi keadaan darurat nasional dan jam malam gagal membubarkan mereka dan kerumunan membanjiri gedung.

Seorang pengunjuk rasa tewas karena mati lemas akibat gas air mata, kata polisi.

Helikopter terbang di atas pengunjuk rasa di Kolombo pada hari Rabu, dalam apa yang disebut pemimpin protes sebagai "upaya untuk mengintimidasi".

“Kami tidak menerima keadaan darurat ilegal yang diberlakukan oleh perdana menteri ilegal. Kami ingin Gota [Rajapaksa] dan Ranil [Wickremesinghe] pergi, bukan untuk memaksakan aturan darurat,” kata pemimpin protes Kalpana Madhubhashini, dikutip wartalombok.com dari lama Al Jazeera pada Kamis, 14 Juli 2022.

Baca Juga: Para Pemilih Pemula Pertimbangkan Kelayakan Erdogan Kembali Memimpin Turki Untuk Periode Berikutnya

“Keadaan darurat tidak diberlakukan untuk melindungi rakyat, tetapi untuk menindas rakyat. Kami mendesak semua orang untuk datang dan bergabung dalam protes di Galle Face,” kata Madhubhashini lanjut, merujuk pada lokasi protes utama di kota itu.

Wickremesinghe, juga secara otomatis akan menjadi pejabat presiden jika Rajapaksa mundur, tetapi dirinya sendiri mengumumkan kesediaannya untuk mengundurkan diri jika konsensus tercapai untuk membentuk pemerintahan persatuan.

Proses suksesi presiden bisa memakan waktu antara tiga hari atau waktu minimum yang dibutuhkan parlemen untuk memilih anggota Parlemen untuk menjalani masa jabatan Rajapaksa, yang berakhir pada November 2024 dan maksimum 30 hari diperbolehkan berdasarkan undang-undang.***

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah