Beberapa Anak dan Komandan Jihad Islam Meninggal dalam Serangan Israel di Gaza

- 10 Agustus 2022, 16:55 WIB
Para pelayat membawa jenazah komandan Jihad Islam Khaled Mansour saat pemakamannya dan orang lain yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza, 7 Agustus 2022. 
Para pelayat membawa jenazah komandan Jihad Islam Khaled Mansour saat pemakamannya dan orang lain yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza, 7 Agustus 2022.  /Copyright   AP Photo/Fatima Shbair/

Baca Juga: Sosialisasi SEHATI Bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil di Desa Dasan Geria

Israel telah memperingatkan bahwa kampanyenya melawan Jihad Islam bisa berlangsung seminggu, dan serangannya di Gaza telah menghancurkan gedung-gedung apartemen dan menyerang kamp-kamp pengungsi.

Setidaknya empat anak tewas dalam ledakan di dekat kamp pengungsi Jabaliya pada hari Sabtu, menurut Hamas, kelompok yang mengatur Jalur Gaza. Mereka menyalahkan Israel atas kematian itu, tetapi militer membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan ledakan itu disebabkan oleh roket yang gagal diluncurkan oleh Jihad Islam, namun hingga kini klaim tersebut belum dapat diverifikasi.

Kematian terbaru membuat jumlah anak-anak yang terbunuh sejak Jumat menjadi enam, dan total korban tewas di antara warga Palestina menjadi 31.

Lebih dari 260 orang juga terluka, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Pejuang Palestina telah menanggapi pemboman dengan meluncurkan lebih dari 400 roket ke Israel. Sebagian besar roket dicegat, dan belum ada laporan korban serius, menurut layanan ambulans Israel.

Baca Juga: Ramalan Tarot Zodiak Sagitarius 10 Agustus 2022: Saatnya Melepaskan Semua Kesengsaraan dan Dendam

Kekerasan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan perang lain di Gaza oleh Israel, hanya 15 bulan setelah konflik selama sebulan yang menewaskan lebih dari 260 orang.

“Perang terakhir menyebabkan kehancuran yang meluas di sini di Jalur Gaza. Setahun kemudian, hampir tidak ada rekonstruksi,” kata Youmna ElSayed dari Al Jazeera, melaporkan dari Kota Gaza.

“Wilayah pesisir yang terisolasi ini miskin, masyarakatnya hampir tidak pulih dan banyak yang takut akan putaran eskalasi lainnya.”

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah