Pernyataan Presiden Macron tidak akan 'menyerah soal kartun' Nabi Muhammad, Warga Palestina Geram

- 25 Oktober 2020, 11:04 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah, berdasi).
Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah, berdasi). /Instagram @emmanuelmacron

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Bukhari menegaskan dalam pernyataannya di luar kediaman resmi duta besar Prancis Eric Danon, bahwa kita harus menghormati Musa di antara orang-orang Yahudi, kita harus menghormati Yesus Kristus yang adalah nabi kita juga, dan kita harus menghormati Nabi Muhammad, SAW.

Pertemuan itu bubar tanpa insiden.

Representasi visual para nabi dilarang keras dalam Islam dan mengejek atau menghina Nabi Muhammad dapat dihukum mati di beberapa negara Muslim.

Seruan memboikot barang-barang Prancis berkembang di dunia Arab dan sekitarnya, sebagai tanggapan atas komentar Macron.

Penguasa Islam di Jalur Gaza, Hamas, termasuk di antara mereka yang mengutuk komentar Macron.

Baca Juga: Zodiak: Karakteristik Scorpio

"Menghina agama dan nabi bukanlah masalah kebebasan berekspresi, tapi lebih pada mempromosikan budaya kebencian," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, memperingatkan "konsekuensi" yang tidak ditentukan.

Kelompok Jihad Islam yang lebih kecil, yang juga beroperasi di daerah kantong Palestina di Gaza, mengatakan bahwa menyinggung Islam dan nabinya melanggar "garis merah" dan "tidak dapat ditoleransi".***

Halaman:

Editor: LU Ali

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah