Kedubes Prancis Mengutuk Keras Penusukan kepada Konsulat Prancis di Jeddah

- 31 Oktober 2020, 09:27 WIB
Bendera Prancis.
Bendera Prancis. /Pixabay/MurlocCra4ler/

 

WARTA LOMBOK – Dampak akibat statement Presiden Prancis, Emmanuel Macron beberapa waktu lalu kini memicu kecaman dari beberapa pihak kepada dirinya.

Bahkan, akibat statement tersebut beberapa brand produk dari negara Prancis banyak diboikot negara muslim dunia.

Tidak hanya itu, kemanan penduduk Prancis dibelahan negara juga sudah mulai terancam.

Baca Juga: Rilis 21 Aplikasi Android, Antivirus Avast sarankan hapus aplikasi yang masuk dalam kategori adware

 

Buktinya, seorang penjaga Konsulat Prancis di Jeddah, Arab Saudi dilukai menggunakan pisau oleh pria yang tidak dikenal pada, Kamis, 29 Oktober 2020.

Diketahui, serangan yang menimpa penjaga pos Konsulat Prancis tersebut bersamaan dengan serangan sebuah gereja di kota Nice, Prancis, yang menewaskan tiga orang dan beberapa lainnya terluka.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel, "Bersamaan dengan Teror di Gereja Nice, Konsulat Prancis di Jeddah Juga Diserang Seorang Pria Arab" dari Al Jazeera, pasukan keamanan Arab Saudi akan segera melakukan penangkapan terhadap serangan tersebut.

Baca Juga: Teknik Baru, Cara nonaktifkan WhatsApp Tanpa Harus Menghapusnya

 

Pihak kedutaan Besar Prancis dalam sebuah pernyataan menyebut, saat setelah serangan tersebut penjaga kemudian dilarikan ke rumah sakit dan nyawanya tidak dalam bahaya

Pihak kepolisian provinsi Mekkah, mengatakan pelaku penyerangan merupakan seorang warga Arab Saudi.

Namun, pihak kedubes tidak menyebutkan kewarganegaraan dari penjaga pos Konsulat Prancis tersebut.

Baca Juga: Disebut Buat Panggilan Lebih Aman, Zoom kini Luncurkan Enkripsi End-to-End

 

Mereka hanya mengatakan penjaga pos tersebut mengalami luka ringan atas serangan tersebut.

"Kedutaan Besar Prancis mengutuk keras serangan terhadap pos terdepan diplomatik, yang tidak bisa dibenarkan," katanya dalam sebuah pernyataan, mendesak warganya di Arab Saudi untuk lebih meningkatkan tingkat kewaspadaan

Keamanan di sekitar konsulat Jeddah kemudian tampak diperketat dengan mobil polisi Saudi yang terlihat berpatroli di sekitar kompleks kedutaan secara berkala.

Baca Juga: 3 Risiko Gunakan WhatsApp Tak Resmi, Salah Satunya Data Pribadi Dapat Disalahgunakan

 

Di Riyadh, dua mobil polisi ditempatkan di luar kedutaan yang terletak di kawasan diplomatik dengan keamanan tinggi di kota itu, kepolisian Arab Saudi pun mencegah orang yang lewat mengambil foto.

Serangan di Arab Saudi dan Prancis terjadi setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron dengan keras membela penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW oleh majalah satir Charlie Hebdo dengan alasan kebebasan berbicara.

Macron juga mendapat kecaman dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan serta negara-negara mayoritas Muslim lainnya.

Baca Juga: Asam Urat Tuntas, ini Jenis Buah-Buahan yang Harus Anda Konsumsi

Kerajaan Arab Saudi yang merupakan rumah bagi situs-situs paling suci Islam telah mengkritik karikatur tersebut, dengan mengatakan mereka menolak 'setiap upaya untuk menghubungkan Islam dan terorisme' tetapi tidak lagi mengutuk kepemimpinan Prancis.

Pembelaan Macron atas hak Charlie Hebdo terjadi setelah pembunuhan seorang guru pada 16 Oktober 22020 di sekolah Prancis yang telah menunjukkan karikatur tersebut kepada muridnya selama diskusi kelas tentang kebebasan berbicara.

Karikatur yang sangat menyinggung Islam tersebut, adalah bagian dari perdebatan baru tentang kebebasan berekspresi setelah pembunuhan guru di Prancis.

Baca Juga: Benarkah! Penerima BLT Banpres BPUM Yang Tidak Memiliki Usaha, Harus Kembalikan Uang Rp2,4 Juta

Kantor redaksi Charlie Hebdo sendiri pernah menjadi sasaran penyerangan oleh kelompok bersenjata pada 2015 lalu, yang menewaskan 12 orang, termasuk beberapa kartunis paling terkenal.

Prancis telah meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan teror sejak pembantaian di Charlie Hebdo.***(Rivan Muhammad/Pikiranrakyat-bekasi.com)

 

Editor: BK Fathoni

Sumber: Pikiran Rakyat bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah