Pemimpin Hamas Mendesak Joe Biden Mencabut Kebijakan AS yang Tidak Berpihak pada Palestina

- 11 November 2020, 15:11 WIB
Rakyat Palestina melalui pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh mendesak agar Jo Biden mengurungkan niat menyelesaikan konflik Palestina - Israel.
Rakyat Palestina melalui pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh mendesak agar Jo Biden mengurungkan niat menyelesaikan konflik Palestina - Israel. /pexels.com/Muhammad Adil

WARTA LOMBOK – Joe Biden akhirnya memenangi kontestasi Pemilihan Umum Amerika Serikat.

Berpasangan dengan Kamala Harris, wanita kulit hitam keturunan Asia Selatan berhasil memperoleh electoral votes dengan pencapaian angka 290 suara.

Perolehan suara pasangan Joe Biden dan Kamala Harris jauh mengungguli pesaingnya Donald Trump dan merupakan sejarah baru bagi Amerika Serikat.

Baca Juga: Tensi Perang Dagang Menjadi Alasan Tiongkok Belum Mengakui Kemenagan Joe Biden

Salah satu materi kampanye yang diusung oleh Joe Biden adalah memberikan ruang bagi umat Muslim dan kaum minoritas Amerika Serikat.

Dikutip Warta Lombok.com dari Zona Jakarta.com dalam artikel “Hamas Kepada Joe Biden : Meralat Kebijakan AS yang Tak Adil Bagi Rakyat Palestina”,  Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris juga akan memprioritaskan penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel.

“Kami berkomitmen mencari titik temu solusi dua negara (Palestina-Israel) dan kami akan menentang setiap langkah sepihak yang berpotensi merusak tujuan itu. Kami juga akan menentang aneksasi dan perluasan pemukiman Israel ke Tepi Barat," ungkap Harris.

Hal itu memantik reaksi dari pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Ia mendesak Biden agar mengurungkan niatnya tersebut.

Baca Juga: Disambut Massa yang Begitu Banyak, Habib Rizieq: Ini Bukti Mahabbah Mereka!

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah