Hasil Pilpres AS 2020 Minim Kecurangan, Trump Bersikeras Tuding Joe Biden Curang

- 12 November 2020, 14:20 WIB
Donald Trump menolak hasil Pemilu AS dengan yang dimenangkan oleh Joe Biden.
Donald Trump menolak hasil Pemilu AS dengan yang dimenangkan oleh Joe Biden. /instagram.com/realdonaldtrump

WARTA LOMBOK - Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020 banyak menyisakan cerita.

Joe Biden terpilih menjadi Presiden AS setelah meraih electoral votes dengan angka 290 suara.

Angka ini jauh melampaui perolehan Donald Trump yang hanya meraih 214 suara elektoral.

Baca Juga: Tips Aman dari Humas Polri agar Password Tak Mudah diretas

Kendati kemenangan yang diraih Joe Biden sudah jelas, namun Donald Trump tetap tidak mau mengakuinya.

Donald Trump dengan tegas menyatakan menolak hasil Pilpres AS 2020 karena menganggap hasil Pilpres tersebut curang

Dikutip Warta Lombok.com dari Pikiran-Rakyat dari artikel "Trump Bersikukuh Tuding Joe Biden Curangi Pilpres, Ternyata Hasil Pemilu Dikatakan Minim Kecurangan", Trump mengklaim bahwa dialah pemenangnya.

Kemenangan itu diyakini Trump karena banyak 'suara ilegal' yang dimasukan ke dalam pemilihan Joe Biden.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Mulai Cairkan BLT BSU (bantuan subsidi upah), Ini Janji Menaker Ida Fauziyah

Sayangnya, baik Trump ataupun pendukungnya masih belum ada bukti untuk memperlihatkan kecurangan yang mereka maksud tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh sebuah organisasi nonpartisan yang melakukan investigasi terhadap pemilu.

Dalam hasil penyelidikannya, investigasi tersebut menemukan fakta bahwa kecurangan yang dimaksudkan oleh Donald Trump itu bisa dikatakan nyaris tidak ada.

Para pengawas lembaga yang didatangkan dari luar negeri juga menyatakan bahwa Pilpres AS 2020 itu berjalan sangat benar.

Baca Juga: PWLT Lakukan Kajian Mendalam Terkait Pengusiran Wartawan Saat Debat Publik

"Ada kapasitas manusia yang besar untuk menemukan hal-hal yang tidak benar tentang pemilu ini.

"Teori dan rumor konspirasi itulah membuat semua hal merajalela dan untuk beberapa alasan, membuat pemilu menghasilkan isu seperti itu," jelas Sekretaris Wilayah Ohio dari Partai Republikan, Frank LaRose.

Kecurangan yang Dimaksud oleh Donald Trump

Donald Trump mengakui bahwa dirinya menemukan kecurangan yang dilakukan oleh panitia penyelenggara pemilu sehingga akhirnya bisa dimenangkan oleh Joe Biden.

Baca Juga: Pantai Senggigi Hanya 40 Km dari KEK Mandalika, Air Pantai Berwarna Biru dan Pasir Putih yang Indah

Hingga saat ini sendiri, Donald Trump telah mengajukan lima tuntutan hukum terkait kecurangan pilpres AS 2020.

Salah satu kecurangan yang dimaksudkan oleh Donald Trump ialah ikutnya panitia pengawas (panwas) pemilu di daerah Michigan untuk ikut melakukan pengambilan suara yang harusnya tidak diperbolehkan.

Selain itu, di daerah Pennsylvania, Donald Trump melakukan tuntutan hukum karena menganggap panitia penyelenggara pemilu melakukan blokir suara yang seharusnya dimasukan pada dirinya.

Ini karena, panwas di Pennsylvania tidak mau menerima surat suara yang datang tiga hari setelah dikirimkan dari hari pemilihan.

Baca Juga: Megawati Kembali Menjadi Sorotan Karena Mengatakan Jakarta Saat ini Amburadul

Trump juga sempat menduga adanya kecurangan pada pemilu di daerah Pennsylvania sehingga meminta daerah itu untuk melakukan pemungutan suara ulang.*** (Pikiran-Rakyat.com/Alza Ahdira)

Editor: ElRia Shd

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah