Radikal bebas sendiri adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel tubuh dan memicu berbagai penyakit, termasuk kanker.
Bukan hanya itu, kubis mengandung senyawa sulforaphane yang diduga berfungsi sebagai antioksidan sehingga bisa menangkal sel kanker.
- Menurunkan tekanan darah
Peningkatan tekanan darah merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner dan stroke. Makanan dengan garam (natrium) yang tinggi bisa meningkatkan tekanan darah.
Sebaliknya, makanan yang tinggi kalium bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah.
Kubis mengandung kalium yang cukup tinggi sehingga bisa membantu mengatur tekanan darah. Kalium bertugas untuk mengeluarkan kelebihan natrium di dalam tubuh melalui urine.
- Menyehatkan otak
Kubis termasuk sayuran yang diketahui berkhasiat dalam menjaga fungsi kognitif otak agar tetap optimal seiring bertambahnya usia.
Kandungan nutrisi di dalam kubis dapat membantu melancarkan aliran darah pada otak. Aliran darah yang lancar akan membuat otak lebih mudah mengingat, menyerap, dan memproses informasi.
- Meredakan peradangan
Sulforaphane dan merupakan salah satu jenis antioksidan pada sayur kubis yang berperan sebagai agen anti inflamasi.
Antioksidan dapat membantu mengatasi peradangan yang berlangsung di dalam tubuh, termasuk yang disebabkan oleh infeksi. Selain itu, makan kubis secara rutin juga membantu tubuh lebih mudah mendeteksi peradangan yang terjadi.***