Posisi Berjimak dan Tata Krama yang Sehat Dalam Islam, yang Terakhir Paling Dilarang (Bagian 1)

24 Januari 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi pasangan suami isteri. /pixabay.com/sasint

WARTA LOMBOK - Islam mengatur semuanya dalam setiap aspek kehidupan manusia termasuk yang paling rahasia, yakni posisi saat jima' (senggama).

Melakukan senggama dengan pasangan (suami-isteri) merupakan salah satu pekerjaan yang disunnahkan, tentunya dengan tata krama yang baik dan halal menurut agama Islam.

Adapun senggama dengan tata krama yang sehat dalam Islam serta larangan dan anjuran di dalamnya akan disampaikan secara gamblang beserta dalil-dalil pendukungnya berikut ini:

Baca Juga: Ide Visioner, Mudir Cendekia NW Aikmel Bermitra Dengan BEC Kampung Inggris Pare Kediri Jatim

وكلُّحالةٍسِوىمايُذْكر -جَازَعَلْيهَاالوَطْءُعُوَاوَاخْتَبَرُوا

Setiap keadaan, selain keadaan yang telah disebutkan, diperbolehkan dalam melakukan senggama dengan isteri, maka coba lakukan.

لٰكنَّماذكرْتُصاحأَوْلٰى -وَقِيْلَبَلْمِنْخَلْفِهافلتُكْمِلَا

Tetapi yang telah disebutkan di atas, bahwa ada juga pendapat lain mengatakan senggama bahkan dari arah belakang isteri pun diperbolehkan.

أعْنِىلَدَىالمحَلَّوَهْىَبَاِركَةْ -عَلىعِمَادٍلَاتَكُونَنْتارِكَةْ

Baca Juga: Berikut Nasehat Para Isteri Langsung dari Nabi Muhammad SAW (Bagian 1)

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan WNA Finlandia Ditangkap Polres Lombok Tengah

Yakni pada suatu tempat dimana isteri berlutut di atas tikar, jangan kamu tinggalkan cara tersebut.

Syekh penazham menjelaskan bahwa senggama dapat dilakukan pada setiap keadaan dan dengan cara yang mungkin dapat dilakukan, selain cara yang diungkapkan oleh Syekh penazham berikut ini:

وجنِّبِالجِمَاعَفِىالقِيَامِ

"Jauhilah senggama sambil berdiri".

Hal itu berdasarkan firman Allah SWT:

فَأْتُواحَرْثَكُمْأَنَّيشِىْٔتُم

Baca Juga: Berikut Nasehat Para Isteri Langsung Dari Nabi Muhammad SAW (Bagian 2)

Baca Juga: 10 Sifat Isteri yang Membuat Rizki Suami Mengalir Deras, yang Terakhir Sering Diabaikan

"Maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki" (Qs. Al-Baqarah: 223).

Sahabat Ali karamallahuwajhah berkata:

"Wanita laksana kendaraan bagi pria (suami), maka dia boleh mengendarainya kapan saja dibutuhkan".

Akan tetapi cara yang disunahkan adalah cara-cara yang telah diterangkan Syekh penazham juga menazhamkan: "Kemudian suami naik ke atas tubuh isteri secara perlahan-lahan".

Ada juga cara lain, sebagaimana pendapat lain yang mengatakan bahwa dari arah belakang juga diperbolehkan.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baca Juga: Viral Ibu Melahirkan Empat Bayi Sendirian di Kamar Mandi Tanpa Bantuan Bidan

Baca Juga: Video Mesum Anggota Polisi Pasien Covid-19 di RSUD Dompu Viral di Medsos

لابَأسَبِذٰلكإذاكانفيسُمّواحدٍ

"Tidak apa-apa melakukan senggama dari arah belakang isteri, apabila senggama itu tertuju hanya pada satu lubang”.

Adapun yang dimaksud satu lubang adalah vagina (farji). Selanjutnya Syekh penazham menerangkan posisi senggama yang sebaiknya dihindari, yang diungkapkan dalam bait-bait berikut:

وجنِّبِالجِمَاعَفِىالقِيَامِ-وفِىالجُلُوْسِدونكمنِظام

Jauhilah senggama dengan cara berdiri, cara duduk, ambillah keterangan saya yang berurutan ini.

Baca Juga: Teknik Pernapasan Perut Mampu Atasi Kesulitan Bernapas, Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Korban Asusila Mantan Anggota DPRD NTB Alami Trauma Psikologis Mendalam

ثُمَّعَلىجَنْبِهَاصَاحَيُتَّقَي -لِضَرَرِالْأوْرَاكِحُقِّقا

Kemudian dengan posisi miring jauhilah, karena bisa menyebabkan pantat sakit.

صُعُوْدُهَاعليكصَاحَمُمْتَنَعْ -لِضَرَرِالإحْلِيلِهَاكَواسْتَمِعْ

Cara isteri di atas Anda jauhilah, karena bisa menyebabkan sakit pada saluran kencing.

Berikutnya juga Syekh penazham menjelaskan tentang cara-cara senggama yang sebaiknya dijauhi antara lain:

Baca Juga: Prajurit TNI Asal Lombok Gugur, Diberondong Usai Sholat Subuh oleh KKB di Papua

Baca Juga: Arsenal Tersingkir di Piala FA, Juara Baru Akan Muncul

1. Jangan senggama dengan cara berdiri, sebab cara ini akan menyebabkan lemahnya ginjal, sakit perut dan sakit pada mafasil (persendian).

2. Jangan senggama dengan cara duduk, sebab cara ini akan menyebabkan sakit pada ginjal, sakit perut dan sakit pada urat-urat. Juga dapat mengakibatkan luka yang bernanah.

3. Jangan senggama dengan posisi miring, cara ini dapat menyebabkan sakit pada pantat.

4. Jangan senggama dengan cara istri memegang peranan dalam mengendalikan senggama, sementara suami hanya mengikuti (pasif). Yakni isteri berada di atas suami, sebab cara ini dapat mengakibatkan sakit pada saluran kencing suami.

Baca Juga: Konsorsium NTB Membaca (KNTBM) dan INOVASI NTB Bangun Kemitraan, Ikhtiar Kejar Ketertinggalan Literasi di NTB

Baca Juga: Dukung Lokakarya Konsorsium NTB Membaca, INOVASI Harapkan Gerakan Literasi NTB Makin Solid

Syekh Zaruq berkata: "senggama dengan posisi nomor tiga di atas dapat menyebabkan sakit pada lambung. Yakni salah satu lambung suami akan lemah, sakit atau kesulitan mengeluarkan sperma”.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Kitab Qurratul Uyun

Tags

Terkini

Terpopuler