Keutamaan Istighfar, Kisah Pertemuan Imam Hambali dan Tukang Roti

31 Juli 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi/Pertemuan Imam Hambali dengan tukang roti. /Freepik/eranicle

WARTA LOMBOK - Sebagai umat muslim, tentu sudah tidak asing lagi, dengan fadilah-fadilah istigfar. Selain untuk mendapatkan ampunan Allah, istigfar juga diyakini mampu mendatangkan rezeki. Biiznillah.

Ada kisah menarik tentang istigfar dan pertemuan antara imam Hambali dengan seorang penjual roti.

Kisah ini, cukup mahsyur di kalangan masyarakat, apakah kamu sudah mengetahui kisahnya?

Dikutip wartalombok.com dalam postingan kanal YouTube Penerus Para Nabi, pada 19 Juli 2022, inilah kisah yang luar biasa, semoga, kita bisa mengambil hikmah di dalamnya.

Baca Juga: Keutamaan Sa'ad bin Abi Waqqas, Disabdakan Masuk Surga karena Tidak Pernah Iri

Dikatakan dalam tafsir manakib Imam Ahmad bin Hambal, di masa akhir hidup Imam Hambali ingin sekali menuju ke salah satu kota di Irak. Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada hajat.

Akhirnya berangkatlah beliau sendiri menuju ke Kota Bashrah. Saat tiba di sana sudah masuk waktu Isya'. Imam Hambali pun ikut shalat berjamaah isya di masjid.

Selepas salat, Imam Hambali merasa hatinya tenang dan kemudian beristirahat. Begitu selesai shalat dan jamaah bubar, Imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba marbot masjid datang menemui Imam Hambali sambil bertanya.

"Kenapa syaikh (orang tua), mau ngapain di sini?"

Marbot tidak tahu kalau orang yang ditanya adalah ulama ahli fikih dan hadis, Imam Ahmad bin Hambal. Karena sangkin tawadhuknya atau rendah hatinya sang imam tidak memperkenalkan siapa dirinya.

Baca Juga: Gangaa ANTV: Praba Terkejut, Acara Lamaran Sagar Kacau Balau, Gangaa Pingsan, Jhanvi Pucat Pasi

Padahal, semua orang di Irak kenal siapa Imam Ahmad, seorang ulama besar dan ahli hadis, sejuta hadis dihafalnya, sangat shalih dan zuhud.

Imam Ahmad kemudian berkata.

"Saya ingin istirahat, saya musafir".

Marbot pun menyahut, "Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid".

Imam Ahmad, lalu didorong-dorong oleh orang itu disuruh keluar dari masjid. Setelah keluar masjid, maka dikuncilah pintu masjid.

Imam Ahmad kemudian bermaksud tidur di teras masjid. Namun, ketika sudah berbaring di teras masjid marbot datang lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Ronaldo Pulang Kampung ke Sporting Lisbon? Klopp Sayang Firmino

"Mau ngapain lagi syaikh?" Kata marbot.

"Mau tidur, saya musafir," kata imam Ahmad.

Lalu marbot berkata, "di dalam masjid tidak boleh, di teras masjid juga tidak boleh".

Imam Ahmad diusir. Imam Ahmad bercerita, " saya didorong-dorong sampai jalanan".

Di samping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat dan menjual roti). Penjual roti ini sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian imam Ahmad didorong-dorong oleh marbot tadi. Saat imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh.

"Mari syaikh, anda boleh nginap di tempat saya, saya punya tempat, meskipun kecil".

Baca Juga: Sinopsis Gangga: Penghancur Keluarga Niranjan! Gangga Dibela Pulkit, Sagar Gagal Move On

Kata imam Ahmad "baik".

Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk di belakang penjual roti yang sedang membuat roti, (dengan tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir).

Penjual roti ini punya perilaku unik, kalau imam Ahmad ngajak ngomong, dijawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar, astaghfirullah.

Saat meletakkan garam astaghfirullah, memecahkan telur astaghfirullah, mencampur gandum astaghfirullah. Selalu mengucap istighfar.

Imam Ahmad memperhatikan terus. Lalu imam Ahmad bertanya.

Baca Juga: Luar Biasa, Inilah Sejarah Titik Awal Dakwah Rasullullah

"Sudah berapa lama kamu lakukan ini?".

Orang itu menjawab "Sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan".

Imam Ahmad bertanya: "Apa hasil dari perbuatanmu ini?"

Orang itu menjawab "Karena wasilah istighfar, tidak ada hajat yang saya minta, kecuali pasti dikabulkan Allah. semua yang saya minta ya Allah, langsung diterima".

Nabi SAW pernah bersabda:

"Siapa yang menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan berikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangkanya.

Lalu orang itu melanjutkan, "Semua dikabulkan Allah, kecuali satu, masih satu yang belum Allah kabulkan".

Imam Ahmad penasaran kemudian bertanya, "Apa itu?".

Kata orang itu, "Saya minta kepada Allah, supaya dipertemukan dengan imam Ahmad".

Baca Juga: Ramalan Tarot Zodiak Capricorn 29 Juli 2022: Anda Akan Merasa Gelisah dan Lesu

Seketika itu juga imam Ahmad bertakbir, "Allahu Akbar, Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad, pergi ke Bashrah dan bahkan sampai didorong-dorong oleh marbot masjid itu sampai ke jalanan karena istighfarmu".

Mendengar itu, penjual roti terperanjat, memuji Allah, ternyata yang di depannya adalah Imam Ahmad.

Masya Allah, luar biasa sekali cara Allah menepati janji bukan? Lewat jalan yang tidak diduga-duga.

Semoga kita tergolong hamba yang selalu percaya dan yakin akan janji Allah. Selalu bertaubat kepada-Nya, sehingga Allah ringankan beban kehidupan.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Channel YouTube Penerus Para Nabi

Tags

Terkini

Terpopuler