Sepenggal Kisah tentang Integrasi Ilmu

- 13 Januari 2021, 07:31 WIB
Ilustrasi Integrasi Ilmu
Ilustrasi Integrasi Ilmu /pixabay.com/geralt

WARTA LOMBOK - Kufah merupakan kota yang banyak melahirkan ulama yang berkompeten dalam bidang keislaman, seperti al-Kisa’i dan asy-Syaibani. Keduanya lahir pada abad kedua dan hidup pada masa pemerintahan Harun ar-Rasyid.  

Imam al-Kisa’i merupakan pakar gramatika Arab klan Kufah sekaligus sebagai salah satu imam qira’at sab’ah. Namanya sangat masyhur dan terkenal hingga mendunia setelah memenangkan debat terkait gramatika Arab dengan Imam Sibawaih.  

Nama lengkpanya adalah Ali bin Hamzah bin Abdullah bin Utsman. Al-Kisa’i merupakan julukan yang disematkan kepadanya karena menggunakan pakaian kain ihram saat berada di kota Kisa’i. Beliau lahir pada tahun 119 H dan wafat pada tahun 189 H.  

Baca Juga: Pandangan Islam Terhadap Ilmu, Sains dan Teknologi untuk Masa Depan

Sedangkan Imam Muhammad bin al-Hasan al-Syaibani, merupakan murid kinasih Abu Hanifah dan salah satu guru Imam Syafi’i. Seorang yang pakar dalam bidang hukum Islam dan menjadi qadhi setelah Abu Yusuf pada masa pemerintahan Harun ar-Rasyid. Beliau lahir pada tahun 132 H di kota Wasith, tinggal di Baghdad dan wafat pada tahun 189 H.  

Dari segi kompetensi dan keahlian, keduanya memang memiliki perbedaan, namun bukan berarti keduanya awam dalam persoalan ilmu yang lain. Imam al-Kisa’i sebagai pakar gramatika Arab dan adab juga mahir dalam bidang fiqih, bahkan mampu menjawab persoalan fiqih dengan ber-istisyhad (mengutip petunjuk) dengan gramatika Arab. 

Bagaimana bila keduanya duduk bersama sambil berdiskusi tentang ilmu?   Suatu ketika, keduanya dipertemukan dalam sebuah diskusi yang sangat renyah dan mencerahkan bagi pecinta ilmu gramatika Arab dan fiqih. Dalam pembukaam diskusi, Imam al-Kisa’i menyampaikan sebuah ungkapan Arab yang sangat terkenal,  

من تبحر في علم يهدي إلى جميع العلوم  

Artinya: “Barang siapa yang mendalami suatu bidang ilmu, maka dia akan mampu mendalami seluruh bidang ilmu.”

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah