Kitabullah yang Wajib Diimani, Berikut Penjelasan dan Rinciannya

- 28 Februari 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi/ Kitab-Kitab Allah yang wajib diimani beserta penjelasannya.
Ilustrasi/ Kitab-Kitab Allah yang wajib diimani beserta penjelasannya. /Pixabay/moritz320

WARTA LOMBOK - Kitab Allah (Bahasa Arab: هللا كتاب, Kitabullāh) adalah catatan-catatan yang difirmankan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul.

Umat Islam diwajibkan meyakininya, karena mempercayai kitab-kitab selain Al Quran sesuai dengan salah satu Rukun Iman.

Tulisan-tulisan firman Allah (Kitab Allah) zaman dahulu dibuat menjadi 2 jenis, yaitu   bisa berupa shuhuf dan mushaf. Kata shuhuf pula terdapat di surah al A'laa: "(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa." (QS. Al- A'la 87:19).

Baca Juga: Asal Mula Berdirinya Mushola Al-Madani Bingin Banjah Ditengah Wilayah Minoritas

Setidaknya ada 4 kitab yang wajib diketahui dan diyakini oleh seluruh umat Muslim. Keempat kitab itu diturunkan oleh Allah kepada nabi dan rasul yang berbeda.

Tapi walau berbeda, jika dikaji lebih jauh, inti ajaran yang ada di dalam kitab-kitab Allah itu memiliki isi yang sama. Hanya saja, setiap kitab yang baru diturunkan merupakan penyempurnaan dari kitab sebelumnya.

Dikutip Warta Lombok.com dari buku Konsep Mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah, 4 kitab Allah yang wajib kita imani adalah kitab Taurat kepada nabi Musa, kitab Zabur kepada nabi Daud, kitab Injil kepada nabi Isa, dan Al Quran kepada nabi Muhammad SAW.

Berikut perincian 4 kitab yang wajib kita ketahui dan imani:

1.  Kitab Taurat

Kitab Taurat merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Musa. Dalam kitab Taurat terdapat beberapa syariat dan hukum agama yang sesuai dengan tempat dan kondisi pada masa itu.

Baca Juga: Fenomena Puasa Ramadhan Dua Kali dalam Setahun Kembali Terjadi di Tahun 2030

Kitab Taurat antara lain menerangkan aqidah yang benar, janji-janji Allah, dan ancaman-ancamanNya.

Kitab Taurat menerangkan dengan tegas tentang akan datangnya Nabi Muhammad saw, sebagai kunci para Nabi dan Rasul untuk menggantikan ajaran-ajaran sebelumnya. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS secara sekaligus.

Diketahui bahwa kitab Taurat diturunkan oleh Allah menggunakan bahasa Ibrani, bahasa yang sekarang digunakan oleh umat Yahudi. Pada saat itu, kitab Taurat memang diperuntukkan untuk Bani Israil

2.   Kitab Zabur

“Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya Telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur kepada Daud”. (QS. al- Israa: 55)

Kitab Zabur diturunkan oleh Allah kepada nabi Daud. Kitab Zabur berisi antara lain beberapa doa, zikir, pengajaran, dan hikmah.

Kitab Zabur tidak memuat hukum agama dan syariat, karena Nabi Daud mengikuti dan melaksanakan Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS Kitab Zabur berisi pujian-pujian terhadap Allah SWT, Nabi Daud memang seorang seniman yang memiliki suara yang sangat indah.

Baca Juga: Mengenal Imam Maturidi, Pelopor Madzhab yang Menggunakan Metode Moderat dan Jalan Tengah

Kitab Zabur diturunkan oleh Allah menggunakan bahasa Qibti. Sama seperti halnya Taurat, kitab Zabur juga ditujukan untuk Bani Israil.

3.   Kitab Injil

Dan kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat dan kami Telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. al-Maidah: 46).

Kitab Injil yang diwahyukan kepada Nabi Isa AS bertujuan untuk menerangkan beberapa hukum dan mengajarkan manusia kembali kepada aqidah tauhid (monotheisme).

Nabi Isa AS bertugas memperbaiki agama Bani Israil yang telah kacau dan menyeleweng dari kebenaran. Injil menerangkan tentang kedatangan Nabi Muhammad saw. Kitab ini juga mengikuti Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS.

Terjadi perbedaan dalam menentukan bahasa pertama kitab Injil. Ada pendapat yang menyatakan menggunakan bahasa Suryani, ada pula yang mengatakan menggunakan bahasa Ibrani. Tapi yang jelas, kitab Injil ini juga ditujukan untuk Bani Israil.

4.   Kitab Al Quran

Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (QS. Yusuf: 2).

Baca Juga: Kategori Qiyash Ditinjau dari Segi Kekuatan, Kejelasan dan Persamaannya

Al Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril mempunyai keistimewaan dibanding dengan Kitab-kitab yang terdahulu. Keistimewaan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kitab-kitab suci sebelum Al Quran hanya ditujukan kepada suatu golongan tertentu. Sedangkan Al Quran ditujukan untuk seluruh umat manusia dan golongan serta berlaku sepanjang zaman;
  2. Kitab suci Al Quran yang ada sekarang masih asli seperti yang pernah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, 14 abad yang Tidak ada perubahan sedikit pun baik titik maupun hurufnya;
  3. Al Quran turun dalam bahasa Arab. Berbeda dengan kitab terdahulu yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa, Al Quran masih menggunakan bahasa Arab sebagai panduan utama dalam kaidah-kaidah tafsir;
  4. Al Quran membenarkan Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW;
  5. Al Quran sebagai penyempurna dari ajaran- ajaran yang telah diturunkan pada Kitab terdahulu;
  6. Al Quran diturunkan tidak sekaligus tetapi berangsur-angsur, ayat demi ayat, surat demi surat. Berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang diturunkan secara sekaligus;
  7. Kitab Al Quran juga berlaku bagi golongan selain manusia, yaitu golongan.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Buku Konsep Mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x