Jarang yang Tau, Berikut Profil Khadijatul Kubra, Ternyata Ini Suaminya Sebelum Rasulullah

- 6 Desember 2021, 17:17 WIB
Illustrasi profil Khadijah AlKubra
Illustrasi profil Khadijah AlKubra /pixabay.com/Pezibear.

WARTA LOMBOK – Khadijah radhiyallahuanha adalah puteri seorang tokoh terkenal dari Bani Asad yaitu Khuwailid bin Naufal bin Abdul Uzza bin  Qushay bin Kilab. Qusyah bin Kilab ini kalau kita telusuri ternyata juga merupakan nenek moyang dari Nabi Muhammad SAW.  Perhatikan bahwa Nabi Muhammad SAW itu putra Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin  Qushay bin Kilab.

Khadijah adalah seorang puteri keturunan dari Bani Asad, sedangkan Nabi Muhammad SAW adalah seorang keturunan dari Bani Abdi Manaf. Khadijah dilahirkan di Makkah Al-Mukarramah 15 tahun sebelum tahun Gajah atau sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW. Ibunda Khadijah bernama Fatimah binti Zaidah bin Al-Aham Al-Qurasyiyah, seorang wanita berparas cantik yang terkenal di seantero jagad Mekkah.

Dikutip wartalombok.com dari buku Khadijah Al-Kubra radiyallahuanha, beliau menikah sampai tiga kali dalam hidup pastinya kasus yang jarang terjadi. Kalau pun suaminya wafat, kebanyakan memutuskan untuk tidak menikah lagi. Meskipun ada saja yang tetap menikah lagi hingga nikah berkali-kali.

Baca Juga: Hari Pernikahan dan Waktu Senggama yang Dianjurkan Menurut Kitab Qurratul Uyun

Baca Juga: Posisi Senggama dan Tata Krama yang Sehat Dalam Islam, yang Terakhir Paling Dilarang (Bagian 6)

Mungkin buat sebagian orang, sosok wanita menikah hingga beberapa kali dalam hidupnya dianggap kurang positif, seolah-olah dikesankan tidak setia menjadi janda dari mendiang suaminya dan mengubah garis nasab.

Namun kalau kita melihatnya dari sudut pandang yang positif, tentu akan menjadi lain cerita. Kita bisa mengatakan bahwa wanita yang menikah berkali-laki dalam hidup adalah wanita yang teramat tangguh. Dia sangat matang dalam menghadapi asam garam manis sepat kehidupan.

Apalagi dalam kasus pernikahan Khadijah ini. Beliau bukan tipe wanita yang doyan kawin cerai, namun perpisahan dengan suaminya terjadi karena faktor kematian suami. Lalu bisa kembali bangkit menata kehidupan dengan suami baru tentu bukan perkara yang mudah. Bagaimana caranya melupakan kenangan indah masa lalu yang terenggut begitu saja, tentu butuh energi tersendiri.

Setidaknya orang semacam Khadijah bukan tipe orang yang terjebak dengan kenangan masa lalu, tetapi bisa menatap ke depan dan menerima kenyataan. Bahkan siap menerima resiko cibiran orang dengan tuduhan yang bukan-bukan.

Halaman:

Editor: Muhamad Ilham

Sumber: Buku Khadijah Al-Kubra radiyallahuanha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x