Rahasia di Balik Hari, Bulan, dan Tahun Kelahiran Nabi Muhammad SAW

- 7 Oktober 2022, 13:15 WIB
Kelahiran Nabi Muhammad SAW menyimpan banyak makna bagi umat Islam.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW menyimpan banyak makna bagi umat Islam. /PIXABAY/Mohammad Sheyriyar Shah

Baca Juga: Kisah Syekh Ahmad Ar Rifai Naik Level Jadi Wali Quthub karena Sabar Hadapi Istri Galak

Sayyid Muhammad kemudian menegaskan poin ini dengan firman Allah SWT berikut:

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ 

Artinya, “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam,” (QS. Al-Anbiya: 107) (Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, Adz-Dzakairul Muhamadiyah, 2006 M: halaman 29) 

Terkait hari kelahiran Nabi, seorang guru besar Unisversitas Al-Azhar Mesir, Muhammad Wahda menyampaikan, Rasulullah lahir pada hari Senin karena Allah ingin menjadikan beliau memiliki sifat seperti pohon, yaitu memberi manfaat kepada banyak orang dengan banyak hal seperti sebagai tempat berteduh, buahnya bisa dinikmati, batangnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang beragam.

Filosofi pohon ini mengindikasikan bahwa Rasulullah menjadi sosok insan yang banyak menebar kemanfaatan.

Bertepatan dengan hari Senin pula Allah pertama kali menciptakan pohon. Diriwayatkan:

Baca Juga: Cinta Rasul Menyatukan Masyarakat dalam Peringatan Maulid Nabi

  عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِي فَقَالَ خَلَقَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ التُّرْبَةَ يَوْمَ السَّبْتِ وَخَلَقَ فِيهَا الْجِبَالَ يَوْمَ الْأَحَدِ وَخَلَقَ الشَّجَرَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَخَلَقَ الْمَكْرُوهَ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ وَخَلَقَ النُّورَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ وَبَثَّ فِيهَا الدَّوَابَّ يَوْمَ الْخَمِيسِ وَخَلَقَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَام بَعْدَ الْعَصْرِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فِي آخِرِ الْخَلْقِ فِي آخِرِ سَاعَةٍ مِنْ سَاعَاتِ الْجُمُعَةِ فِيمَا بَيْنَ الْعَصْرِ إِلَى اللَّيْلِ  

Artinya, “Dari Abu Hurairah, dia berkata, ‘Rasulullah saw memegang tanganku dan bersabda, ‘Allah ‘azza wa jalla menciptakan tanah pada hari Sabtu, menciptakan gunung pada hari Ahad, menciptakan pepohonan (tumbuhan) pada hari Senin, menciptakan sesuatu yang dibenci (keburukan) pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, mengembangbiakkan hewan-hewan pada hari Kamis, menciptakan Adam ‘alaihissalam setelah Ashar hari Jumat pada akhir ciptaan, di saat akhir hari Jumat antara Ashar sampai malam,'” (HR Muslim). 

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x