KISAH INSPIRATIF: The Power of Pujian Rasulullah yang Mampu Memikat Hati Khalid bin Walid Tuk Memeluk Islam

- 25 Juli 2023, 16:15 WIB
Gambar Khalid bin Walid yang sedang mengendarai kuda sambil menghunuskan pedang
Gambar Khalid bin Walid yang sedang mengendarai kuda sambil menghunuskan pedang /Tangkapan Layar Instagram.com/@islamicreelso7

WARTA LOMBOK – Masuknya Khalid bin Walid ke agama Islam ternyata cukup membuat kita terpana. Karena ternyata, keinginan Khalid bin Walid untuk memeluk agama Islam disebabkan oleh “The Power of Pujian” atau kekuatan dari pujian yang Rasulullah SAW. berikan kepadanya.

 

Siapa sangka, seorang Khalid bin Walid yang dikenal sebagai panglima perang tersohor pada kala itu mampu diluluhkan hatinya oleh pujian yang diutarakan Rasulullah SAW. Maka beruntunglah Khalid bin Walid, sebab hanya orang-orang pilihan saja yang bisa mendapatkan pujian dari Rasulullah SAW.

Kekuatan dari untaian kalimat indah dalam bentuk pujian itu ternyata sangat besar sehingga bisa memengaruhi sosok Khalid bin Walid sampai merasa tersentuh sehingga berkeinginan untuk memeluk agama Islam.

Baca Juga: KISAH INSPIRATIF: Tangis Seorang Istri Ketika Memandikan Jenazah Suaminya, Ternyata Ini Penyebabnya

Dikutip Wartalombok.com dari postingan akun Instagram @muhajirin_official pada Senin, 24 Juli 2023. Berikut ini kisah yang akan menceritakan sebenarnya pujian seperti apa yang diberikan oleh Rasulullah SAW. kepada Khalid bin Walid, sehingga membuatnya berkeinginan untuk memeluk agama Islam.

Berawal dari Peperangan

Sebelum Khalid bin Walid memeluk agama Islam, ia pernah ikut andil bahkan memiliki peran yang sangat besar dalam peperangan melawan Rasulullah SAW. pada Perang Uhud.

Kecerdasan serta taktik perang yang dimiliki oleh Khalid bin Walid memang sudah tidak diragukan lagi, bahkan oleh Rasulullah SAW. sendiri. Dengan kelebihan itulah, sehingga Rasulullah SAW. memberikan pujian kepada Khalid bin Walid.

Baca Juga: KISAH INSPIRATIF: Pertemuan Seorang Miliarder dengan Pria Tua Miskin yang Kedinginan, Endingnya Memilukan

Pertemuan Rasulullah SAW. dengan Al-Walid bin Walid

Untaian kalimat indah dalam bentuk pujian yang Rasulullah SAW. berikan kepada Khalid bin Walid berawal dari ketika Rasulullah SAW. bertemu dengan saudaranya Khalid bin Walid, yakni Al-Walid bin Walid.

Saat pertemuan tersebut berlangsung, Rasulullah SAW. mengutarakan pujian sekaligus rasa keheranannya terhadap Khalid bin Walid.

“kenapa orang cerdas seperti Khalid itu ngga masuk Islam?”, kata Rasulullah SAW. kepada Al-Walid bin Walid.

Baca Juga: Kisah Wali Allah Taat Ibadah Namun Namanya Tertulis Sebagai Penghuni Neraka

Singkatnya, setelah pertemuan dengan Rasulullah SAW. berakhir, Al-Walid bin Walid pun pergi hendak mencari Khalid bin Walid. Akan tetapi, ternyata hasilnya nihil. Akhirnya, Al-Walid bin Walid pun menuliskan surat kepada Khalid bin Walid yang isinya:

“Wahai Saudaraku, aku tidak melihat yang lebih aneh dari engkau. Kenapa engkau tidak masuk Islam? Padahal engkau cerdas. Kenapa engkau tidak masuk Islam? Bagaimana kecerdasanmu menghalangi engkau dari Islam. Saya tidak pernah heran seperti ini, apakah ada orang tidak mengerti tentang indahnya Islam? Sesungguhnya Rasulullah SAW. telah bertanya kepadaku tentang engkau. Kemudian Nabi berkata: Khalid itu pasti mengerti tentang Islam, ia orang cerdas. Seandainya ia menggunakan kehebatannya untuk kaum Muslimin, tentu lebih baik bagi dia. Kalau ia masuk Islam, kami akan mendahuluinya daripada yang lainnya”.

Pada saat Khalid bin Walid membaca surat tersebut, ia melihat Rasulullah SAW. memujinya dan mencarinya. Maka, tersentuhlah hati Khalid bin Walid akan hal tersebut. Dan ternyata, pujian Rasulullah SAW. padanya mampu membawa Khalid bin Walid berkeinginan untuk masuk Islam.

Sehingga pada tahun 8 Hijriyah, Khalid bin Walid akhirnya yakin untuk masuk Islam. Dan ketika sedang berjalan di Madinah, ia bertemu dengan Utsman bin Thalhah dan ‘Amr bin Ash. Lantas, ketiga pemuda ini pun bersama-sama menemui Rasulullah SAW. dan memeluk agama Islam.

Baca Juga: Kisah Husein Cucu Rasulullah yang Dibunuh dengan Sadis, Langit dan Bumi pun Berduka

Pelajaran yang Bisa Dipetik

Dari kisah di atas, kita bisa memetik suatu pelajaran. Bahwasanya, dalam menghadapi seseorang tidak harus menggunakan kekerasan, tidak perlu dengan cara yang kasar. Bahkan dengan cara yang lemah lembut dan halus, seseorang tersebut bisa diluluhkan hatinya. Dari kisah di atas, semoga kita bisa mengambil hikmah dan manfaat untuk kehidupan kita masing-masing. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Instagram @muhajirin_official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah