- Proses yang berulang
Uwais al Qarni terus melakukan latihan fisiknya. Ketekunan, tekat, disiplin, tetap terjaga dalam dirinya. Apa itu disiplin? Kata salah seorang tokoh, disiplin yaitu melakukan hal yang harus dilakukan walaupun kita tidak menyukainya.
Mudah dikatakan tetapi sangat menantang untuk dilakukan. Ini adalah kualitas yang dimiliki Uwais al Qarni sebagai seorang manusia yang bisa dikatakan luar biasa.
Maka, selama sekitar 8 bulan Uwais al Qarni melatih ototnya setiap hari. Lambat laun, staminanya pun menjadi sangat kuat. Latihan cardio itu sukses. Staminanya menjadi super. Ototnya keras, kokoh, dan sangat kuat. Mission success!
Baca Juga: Kisah Saat Hindun Memeluk Agama Islam
Perjalanan Tak Terbayangkan
Uwais al Qarni pun mengatakan kepada sang ibu, “sekarang saatnya sang ibu menunaikan ibadah haji”. Maka, Uwais al Qarni pun langsung menggendong sang ibu, dan membawanya menuju Makkah.
Jarak antara Yaman ke Makkah dalam satuan kilometer (km) adalah sekitar 1.119 km. Jarak ini setara dengan jarak dari Pelabuhan Merak Banten ke Banyuwangi. Jarak ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama sekitar 225 jam atau 9 hari.
Jika ditambah dengan waktu tidur, istirahat, dan sebagainya, mungkin akan bertambah menjadi sekitar 2 minggu. Jadi, kira-kira selama itulah Uwais al Qarni melakukan perjalanan dari Yaman ke Makkah dengan berjalan kaki sambil menggendong sang ibu. Sungguh stamina dan kekuatan otot yang luar biasa!
Baca Juga: Belajar dari Sejarah, Inilah Kisah As’ad bin Zurarah Sang Pelindung Mush'ab bin Umair
Insight