Tips Mulia dari Rasulullah dan Ulama: Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional Selama dan Pasca Ramadhan

- 24 Maret 2024, 13:00 WIB
Prof. Dr. TGH. Fahtrurrozi Dahlan, QH., MA. (Direktur PASCASARJANA UIN MATARAM dan Sekjen PB NW)
Prof. Dr. TGH. Fahtrurrozi Dahlan, QH., MA. (Direktur PASCASARJANA UIN MATARAM dan Sekjen PB NW) /Dok. Warta Lombok/Mamiq Alki

 

Oleh: Prof. Dr. TGH. Fahtrurrozi Dahlan, QH., MA. (Direktur PASCASARJANA UIN MATARAM dan Sekjen PB NW)

WARTA LOMBOK - Dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 183, 184, 185, 186 & 187. Diujung akhir ayat-ayat tersebut menjelaskan tentang pribadi-pribadi yang bisa dan mampu menjaga kesehatan mental, emosional dan spritual.

1). Pribadi muttaqìn [لعلكم تتقون], adalah pribadi yang mampu menjaga dan memelihara diri dan orang lain dari hal-hal yang tidak diridhai oleh Allah. Pribadi yang terjaga hati dan pikirannya dari hal-hal yang negatif.

Baca Juga: Manusia yang Beruntung dan Manusia yang Merugi Sepanjang Hidupnya Terlebih di Bulan Ramadhan

2). Pribadi al-Ãlimùn [ان كنتم تعلمون]. Pribadi berilmu adalah pribadi yang mampu mengontrol akal pikirannya dengan seksama dan baik, sehingga tercipta kestabilan emosi dan pikirannya karena ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Mental dan emosi sangat ditentukan oleh kadar keilmuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap orang. Tambah berilmu tambah kemuliaan yang dimilikinya dengan terus mengamalkan ilmu pengetahuannya dengan penuh komitmen dan keadaban.

3) Pribadi Assyâkirun [ولعلكم تشكرون]

Pribadi bersyukur adalah pribadi yang mampu menjaga emosinya dengan memantapkan lisan dan hatinya untuk terus merasa berterima dengan segala pemberian Allah swt terhadap dirinya.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x