Viral Video Sudutkan Risma, Golkar: Bentuk Kekecewaan Warga Surabaya

28 November 2020, 07:38 WIB
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. /Instagram.com/@tri.rismaharini

WARTA LOMBOK – Beredar sebuah video pendek berdurasi 19 detik yang dinilai menyudutkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Video nyanyian yang menyudutkan Risma dinyanyikan oleh pendukung calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Nomor Urut 02 Machfud Arifin dan Mujiaman. Warganet lantas merespon dengan 4.000 cuitan di Twitter dalam membela Risma.

Video yang telah banyak ditonton itu ditanggapi oleh Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni. Ia mengatakan video viral itu adalah salah satu bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat.

Baca Juga: Protokol Kesehatan Penting Diterapkan Saat Pembelajaran Tatap Muka Demi Keselamatan Siswa

Warga mempertanyakan kinerja Tri Rismaharini selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Sebagian warga Surabaya Utara yang sebelumnya memperjuangkan serta mendampingi Bu Risma nyaris tidak pernah mendapatkan manfaat kebijakan pembangunan dari Wali Kota, seperti dikatakan Arif Fathoni pada Jumat di Surabaya.

Menurut Ketua DPD Golkar itu penyebab kekecewaan warga didasari oleh tidak meratanya pembangunan dan penataan infrastruktur selama Risma menjabat Wali Kota.

Dilansir Warta Lombok.com dari Antara, Arif mengatakan bahwa situasi ini memungkinkan masyarakat Surabaya untuk mengalihkan dukungan ke pasangan lain selain pasangan yang didukung Risma.

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

“Bagi mereka yang diperindah hanya tengah kota saja, sehingga wajar saat ini masyarakat di sana mengalihkan dukungannya ke pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Machfud-Mujiaman,” kata Arif.

Lebih lanjut Arif mengatakan jika saja Risma memposisikan diri sebagai pemimpin yang mengayomi semua peserta pilkada dan menjunjung netralitas maka kemungkinan video yang viral itu tidak akan ada dan beredar.

Dengan begitu maka masyarakat akan memuji Risma sebagai seorang pemimpin yang bersikap dermawan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Disebut-sebut Berpeluang Gantikan Edhy Prabowo menjadi Menteri KKP

Arif mengatakan jika Risma telah melakukan kampanye negatif seperti halnya seorang politisi. Risma dalam beberapa kesempatan menyatakan dukungan untuk pasangan Eri Cahyadi dan menyampaikan bahwa Surabaya akan rusak jika dipimpin selain calon wali kota Eri Cahyadi.

“Ini hal biasa dalam politik yang bisa kita sebut sebagai kampanye negative. Pak Machfud dengan lapang dada dan ksatria membiarkan kejadian tersebut karena bagian dari dinamika politik,” kata Arif.

Anggota DPRD itu mengatakan jika masyarakat Surabaya jangan terpancing oleh strategi yang dijalankan Risma yang ia sebut sebagai playing victim dengan memanfaatkan kekuatan simpatisan di media sosial.

Baca Juga: Sebelum Tersangka, Edhy Prabowo Serukan Antikorupsi Ketika Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2019

Nama Tri Rismaharini atau akrab disapa Bu Risma menjadi trending topik di media social Twitter sejak Kamis malam hingga Jumat ini setelah ramai tulisan tagar #BelaBuRisma#.

Pilkada Surabaya akan mempertemukan dua paslon untuk bersaing meraih suara terbanyak menuju kursi wali kota dan wakil wali kota.

Pasangan Nomor Urut 01 Eri Cahyadi dan Armuji didukung PDI Perjuangan dan PSI dan enam parpol non parlemen yaitu PBB, Hanura, Partai Berkarya, PKPI, serta Partai Garuda.

Baca Juga: Buku Catatan Charles Darwin yang Hilang Sejak 2001 Masih Belum Ditemukan

Sementara pasangan Nomor Urut 02 Machfud Arifin-Mujiaman didukung koalisi delapan partai yaitu Golkar, NasDem, Gerindra, Demokrat, PKS, PPP, dan PAN serta satu partai non parlemen yakni Pelindo.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler